Culiseta longiareolata terasa seperti di rumah dari Azores hingga Asia Tengah, tetapi saat ini dapat dilihat di dekat rumah. Selama 10 tahun terakhir, nyamuk semakin banyak muncul di Eropa Barat dan Tengah, seperti Jerman, Austria, Slovenia, Swiss, dan Luksemburg. Nyamuk jarang diamati di utara seperti dalam studi tim ITM yang memantau spesies nyamuk eksotis, Proyek MEMO, dan menemukan nyamuk di Belgia antara 2017 dan 2019.
Namun, para peneliti tidak terkejut. “Kehadiran Cs. longiareolata yang dikonfirmasi di Belgia dan Belanda tidak terduga,” kata Israa Dablawi, ahli entomologi di ITM. Tapi nyamuk ini lebih suka burung. Risiko gigitan nyamuk sangat kecil dan oleh karena itu kemungkinan penularan antar manusia juga sangat rendah.”
Kehadiran nyamuk dapat mengindikasikan perubahan iklim. Suhu yang lebih tinggi dan musim dingin yang lebih hangat menyebabkan penyebaran spesies nyamuk eksotis dan juga patogen. Globalisasi juga berperan. Studi ini menunjukkan lalu lintas darat dan udara, impor ban mobil bekas dan bunga segar sebagai rute potensial nyamuk ke tetangga selatan kita dan mungkin juga ke seluruh negara kita.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark