BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

A380 mendekati landasan pacu, namun masih membelok

A380 mendekati landasan pacu, namun masih membelok

Sebuah Airbus A380 Emirates melakukan dua upaya untuk mendarat di Singapura pada Rabu lalu, tetapi akhirnya melakukan pendaratan yang tidak direncanakan sekitar 400 kilometer jauhnya.

Jet jumbo dengan nomor registrasi A6-EVH itu berangkat dari Dubai sekitar pukul 03.30 waktu setempat. Setelah penerbangan tujuh jam, A380 mendekati tujuan akhirnya. Saat itu, kondisi cuaca di Singapura sedang buruk. Kota ini dilanda badai. Meskipun demikian, pilot Emirates memutuskan untuk mencoba melakukan pendaratan dua kali. Apapun itu tanpa hasil yang diinginkan.

Karena kondisi cuaca buruk, Emirates A380 dialihkan ke Kuala Lumpur © Flightradar24.com

Pendaratan yang tidak direncanakan

Oleh karena itu keputusan dibuat untuk melakukan pendaratan tidak terencana di bandara lain. A380 melanjutkan perjalanannya ke Kuala Lumpur, ibu kota Malaysia, sekitar 400 kilometer dari Bandara Singapura. Kurang dari satu jam kemudian, pesawat raksasa itu mendarat di sana. Di Kuala Lumpur, penumpang disebut menghabiskan waktu lima jam di A380 sebelum pesawat terbang ke tujuan akhirnya. Mesin lepas landas sekitar pukul 20.20 waktu setempat. “Kami telah bekerja keras untuk mengangkut penumpang kami ke tujuan akhir mereka secepat mungkin. Emirates meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan, namun keselamatan penumpang kami adalah yang utama,” kata juru bicara Emirates. Kali Khaleej. Kemudian penerbangan kembali ke Dubai tertunda lebih dari 2 jam.

diplomatban elektronik

Dilaporkan ada 12 penumpang Israel di dalam pesawat A380 tersebut. Namun hubungan diplomatik antara Malaysia dan Israel sudah tidak ada lagi. Hal ini karena Malaysia tidak mengakui negara tersebut dan warga negara Israel tidak diterima. Pada tahun 2018, mantan Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad menggambarkan orang-orang Yahudi sebagai orang yang “berhidung bengkok” dan mengatakan Israel menciptakan kekacauan di Timur Tengah. Kementerian Luar Negeri Israel menghubungi 12 penumpang pesawat A380 dan bekerja sama dengan Emirates Airlines untuk memastikan keselamatan mereka.

READ  Korea Utara mengatakan uji coba rudal di Korea Selatan adalah sebuah 'peringatan'