BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Apple menuntut pencipta spyware Pegasus

Apple telah mengajukan gugatan terhadap Israel NSO Group, pembuat spyware Pegasus, di Amerika. Dengan cara ini, Apple ingin mencegah spyware digunakan untuk membobol produk Apple di masa mendatang.

Meskipun NSO Group tidak meretas sendiri ponsel atau tablet pengguna, perusahaan mengembangkan perangkat lunak tersebut. Perangkat lunak ini digunakan oleh layanan intelijen dan investigasi di 40 negara untuk meretas ponsel dan tablet target.

Ini dibuktikan dengan dokumen yang bocor pada bulan Juli dengan nomor telepon 50.000 korban peretasan dengan programnya. Telepon wartawan, aktivis hak, dan pengacara, antara lain, diretas menggunakan perangkat lunak. Ini bukan hanya tentang pengguna Apple.

Pembaruan keamanan

Malware dapat ditempatkan di perangkat Apple melalui aplikasi iMessage. Apple merilis pembaruan keamanan pada bulan September yang mencegah spyware NSO Group ditempatkan di ponsel, laptop, iPad, dan jam tangan.

Dalam gugatannya terhadap NSO Group di California, Apple mengatakan karyawan NSO Group adalah “tentara bayaran tidak etis yang telah mengembangkan mesin spionase elektronik canggih yang menyerukan pengulangan pelanggaran serius.”

Menurut Apple, perangkat lunak tersebut telah digunakan untuk menyerang sejumlah kecil pengguna Apple di seluruh dunia. “Pihak-pihak yang didukung negara seperti NSO Group menghabiskan jutaan dolar untuk teknologi mata-mata canggih tanpa dimintai pertanggungjawabannya. Ini perlu diubah,” kata Craig Federighi, wakil presiden perangkat lunak Apple.

Situs jejaring sosial Facebook

Sebelumnya, Facebook juga meluncurkan gugatan terhadap NSO Group karena perusahaan Israel itu telah mengembangkan perangkat lunak yang dapat meretas ponsel melalui WhatsApp.

NSO Group selalu membantah tuduhan tersebut, mengklaim bahwa perangkat lunak perusahaan digunakan untuk memerangi terorisme dan kejahatan lainnya.

READ  Komunitas dunia baru menantang pengembang untuk memainkan permainan akhir mereka sendiri