Raksasa teknologi Apple membukukan pendapatan yang lebih rendah pada kuartal terakhir dibandingkan kuartal yang sama tahun lalu. Namun, pendapatan dari penjualan iPhone meningkat dan laba lebih dari $24 miliar di bawah batas. “Apple telah melakukannya dengan cukup baik,” kata Jos Versteeg, analis ekuitas di InsingerGillisen.
iPhone termahal
Kenaikan omzet mengejutkan Versteek. Namun ada tiga alasan yang menjelaskan dari mana peningkatan itu berasal. “Pertama, ada pertumbuhan dari Apple di pasar negara berkembang seperti India, Indonesia, Amerika Latin, dan Timur Tengah,” jelas analis saham tersebut. ‘Terutama di India, banyak orang yang berubah Diperbarui iPhone yang dijual pertama kali dikirim, dibongkar, dan kemudian diperbarui.’
Selain itu, harga iPhone juga meningkat drastis dalam setahun terakhir. IPhone Pro Max berharga lebih dari seribu dolar di AS. Menurut Versteeg, harga jual rata-rata ponsel telah meningkat secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir. “Dua tahun lalu harga eceran sekitar $850, sekarang seribu.”
masalah
Ketiga, beberapa masalah yang dihadapi Apple pada kuartal terakhir sekarang agak menguntungkan perusahaan. Misalnya, pada kuartal terakhir tahun 2022, pabrik Foxconn di Zhengzou harus berurusan dengan karyawan yang memanjat pagar karena wabah korona. Sebagian besar karyawan pergi dan Apple menghadapi masalah dalam produksi dan distribusi iPhone.
Baca Juga | Gedung Putih kepada eksekutif teknologi: AI yang lebih aman adalah keharusan moral
Sehingga banyak konsumen yang memutuskan untuk tidak meletakkan iPhone sebagai hadiah di bawah pohon Natal. Kemudian dia harus kembali beberapa bulan kemudian, misalnya dengan Kelinci Paskah,’ kata Versteeg. Saat itu adalah sekarang dan itu tercermin dalam pendapatan Apple. Penjualan iPhone menyumbang 54 persen dari total pendapatan perusahaan.
Konsumen yang lemah
Namun perusahaan juga tahu rasa sakit yang diperlukan. Pasar komputer turun lebih dari dua puluh lima persen dan konsumen lemah di AS dan Eropa. “Apple sangat bergantung pada konsumen, sebagian besar adalah perusahaan konsumen, jadi saya pikir mereka telah melakukan pekerjaan yang adil dalam hal itu,” kata analis pasar saham tersebut.
Namun, pasar bereaksi kurang antusias terhadap angka Apple, tapi itu tidak mengejutkan, menurut Versteeg. ‘Harga saham sudah naik tiga puluh persen tahun ini, jadi saya mengerti. Jika Anda ingin melihat hasil yang signifikan dalam studi Anda, Anda benar-benar harus bekerja keras.’
Baca Juga | UE akan melindungi pengguna internet dengan denda besar
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit