BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Australia dan Selandia Baru memulai gelembung perjalanan sekarang juga

Wisatawan dari Australia dan Selandia Baru dapat melakukan perjalanan dengan bebas antara kedua negara sejak Senin dan tidak harus melakukan karantina setelah itu. Baik Australia dan Selandia Baru sebagian besar telah menahan pandemi Coronavirus, dengan kebijakan ketat dan penutupan perbatasan lengkap. Saat perbatasan dibuka kembali, negara ingin mempermudah perjalanan antara Australia dan Selandia Baru.

Di bandara di Sydney (Australia) dan Auckland (Selandia Baru) ada antrean orang yang menunggu kerabat dan teman mereka pada hari Senin. Ribuan orang diperkirakan akan naik pesawat pada hari Senin.

“Ini adalah pertama kalinya dalam 400 hari orang dapat melakukan perjalanan tanpa karantina. Kami telah menambahkan 16 penerbangan harian ke Selandia Baru dan semuanya penuh,” kata Alan Joyce, presiden Australian Airlines, Qantas. ABC.

Qantas akan terbang bolak-balik ke Selandia Baru 200 kali seminggu mulai Senin. Air New Zealand melipatgandakan kapasitas menjadi tiga puluh penerbangan harian antara kedua negara.

Australia dan Selandia Baru juga berencana memperkenalkan gelembung perjalanan dengan negara berisiko rendah lainnya, seperti Singapura dan Taiwan.

Karena pencabutan larangan perjalanan, ribuan orang dapat berkumpul kembali dengan kerabat dan teman mereka.


Karena pencabutan larangan perjalanan, ribuan orang dapat berkumpul kembali dengan kerabat dan teman mereka.

Karena pencabutan larangan perjalanan, ribuan orang dapat berkumpul kembali dengan kerabat dan teman mereka.

gambar: ANP

Australia dan Selandia Baru sangat erat kaitannya

Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern dan Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengatakan dalam pernyataan bersama pada hari Senin bahwa membuka perbatasan harus memberikan dorongan ekonomi kedua negara dan menyatukan ribuan orang dengan kerabat mereka. Aturan ketat terus berlaku untuk pelancong dari negara lain.

Kedua negara sangat erat kaitannya secara ekonomi dan sejarah. Misalnya, pada 2019, sekitar 1,5 juta orang Australia melakukan perjalanan ke Selandia Baru. Pendapatan mereka 2,7 miliar dolar NZ (1,6 miliar euro). Selain itu, lebih dari setengah juta orang Selandia Baru tinggal di Australia.

Sejak Oktober, pelancong Selandia Baru telah diizinkan untuk bepergian ke sebagian besar negara bagian Australia tanpa harus dikarantina setelahnya, tetapi tidak demikian halnya bagi warga Australia di Selandia Baru. Dan karena Selandia Baru pernah takut akan wabah, para pelancong ini juga dikarantina.

Di Australia, 29.500 infeksi telah didiagnosis dan 910 orang telah meninggal akibat COVID-19 sejak dimulainya pandemi. Selandia Baru memiliki 2.200 infeksi dan 26 pasien telah meninggal akibat Corona.