Badai Fiona menyebabkan pemadaman listrik dan banjir parah di pulau Karibia AS, Puerto Rico. Badai itu mendarat pada hari Minggu.
Kecepatan angin mencapai 140 kilometer per jam. Karena bencana alam, sekolah dan kantor akan tetap ditutup di Puerto Rico pada hari Senin. Presiden AS Joe Biden mengumumkan keadaan darurat untuk pulau itu. Artinya, pihak berwenang dapat memberikan bantuan darurat seperti biasa saat terjadi bencana. Tidak ada laporan korban sejauh ini di Puerto Rico.
Akibat badai tersebut, sebagian besar Puerto Riko terendam banjir. Pelabuhan laut dan bandara utama di pulau di Karibia ditutup.
Selain itu, banyak jalan yang tidak dapat dilalui karena banjir. Sebuah jembatan runtuh di atas jalan raya di Ottoado, sebuah kotamadya di wilayah pegunungan Cordillera Central. Jembatan tersebut baru dibangun setelah Badai Maria menghancurkan jembatan sebelumnya pada tahun 2017. Badai ini merupakan yang terparah dalam sejarah pulau tersebut.
Badai melanda Republik Dominika
Menurut pihak berwenang, listrik sebagian dipulihkan pada hari Senin. Namun di beberapa bagian pulau, dibutuhkan waktu berhari-hari sebelum orang-orang kembali berkuasa.
Fiona menuju barat laut melalui Republik Dominika pada hari Senin. Badai juga mempengaruhi Kepulauan Turks dan Caicos. Fiona sebelumnya mengunjungi pulau Guadeloupe Prancis di Laut Karibia. Di sana, seseorang tewas saat rumahnya tersapu banjir.
Puerto Riko adalah persemakmuran Amerika Serikat. Ini berarti bahwa daerah itu milik Amerika Serikat, tetapi bukan bagian dari negara itu.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark