BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Badai matahari di Belanda: ‘Ini bisa berdampak buruk secara sosial, tapi tidak malam ini’

Badai matahari di Belanda: ‘Ini bisa berdampak buruk secara sosial, tapi tidak malam ini’

“Matahari, bintang terdekat kita, jaraknya cukup jauh dari kita,” jelas Brentjes. “Kita selalu mengira ruang angkasa itu kosong, tapi ternyata ruang angkasa tidak sekosong yang kita kira. Ada angin partikel yang terus-menerus datang dari Matahari ke Bumi. Ketika kita berbicara tentang badai matahari, ada sesuatu yang terjadi dengan angin tersebut; Mereka terlalu cepat atau terlalu padat. “Kemudian berdampak pada medan magnet bumi, misalnya.”

Jadi badai matahari seperti yang akan melewati Bumi malam ini terdiri dari aliran partikel bermuatan. Partikel-partikel ini diarahkan ke Kutub Utara atau Selatan. “Mungkin itu sebabnya kita melihat cahaya utara,” kata Brentjes. “Tetapi,” lanjutnya, “tidak ada skenario kiamat sama sekali. Hari ini kita berbicara tentang badai G1 atau G2, dalam kategori 5. Lalu dampaknya kecil.”

Badai

Menurutnya, “badai” seperti itu kini terjadi hampir setiap minggu. “Matahari sangat aktif sekarang: terkadang matahari tenang selama beberapa tahun dan terkadang sibuk. Sekarang adalah periode sibuk.” Namun bagaimana kita tahu bahwa “badai” seperti itu akan datang? “Tentu saja kita tidak memiliki stasiun cuaca antara matahari dan bumi,” kata Brentjes sambil tertawa. “Kami melihat sebuah lubang di atmosfer Matahari, tempat aliran partikel yang sangat cepat datang ke Bumi. Kami melihatnya beberapa hari yang lalu dan partikel-partikel tersebut diperkirakan akan tiba hari ini. Intensitas jenis badai yang kita alami saat ini, tidak seburuk itu.”

Namun, kategori badai yang lebih kuat “dapat terjadi kapan saja selama puncak matahari.” “Hampir setiap solar maksimum mengalami badai seperti itu,” kata Brentjes. Sisi positifnya adalah kegagalan jaringan listrik dan satelit yang keluar dari orbit. “Bagian bawah kategori G5 terjadi beberapa kali sesekali. Ada beberapa perusahaan energi atau ruang angkasa besar yang harus bersiap menghadapi hal ini. Kategori ekstrem dengan pemadaman listrik; terjadi setiap 50 hingga 200 tahun sekali. Bisa jadi pasti terjadi tapi tidak malam ini,” ucapnya sambil mengedipkan mata.