BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Balon Internet Google akan meningkat tahun depan

Balon Internet Google akan meningkat tahun depan

Grup teknologi Amerika, Alphabet, perusahaan induk di balik perusahaan internet Google, akan menawarkan layanan online di Indonesia mulai tahun depan melalui jaringan balon udara. Untuk itu, perseroan telah menandatangani perjanjian kerja sama dengan perusahaan telekomunikasi Indonesia Indosat, Telkomsel, dan XL Axiata.

Proyek ini merupakan bagian dari Project Loon, yang dikembangkan oleh Google untuk menyediakan Internet nirkabel menggunakan balon udara bertenaga surya di area yang teknologinya tidak dapat dicapai dengan infrastruktur tradisional.

Indonesia terdiri dari lebih dari 17.000 pulau, sehingga akses internet di seluruh wilayahnya hampir tidak mungkin dilakukan. Karena permasalahan geografis, hanya satu dari tiga masyarakat Indonesia yang memiliki akses terhadap Internet. Perusahaan telekomunikasi Indonesia secara efektif membatasi layanan mereka hanya pada pulau-pulau terbesar di negara ini, karena tidak mungkin menghubungkan semua pulau-pulau kecil dengan kabel. Namun, Project Loon Google memberikan peluang untuk memastikan cakupan yang memadai.

Balon udara panas

Balon-balon Google yang melayang di ketinggian sekitar 20 kilometer ini dapat saling mengirimkan sinyal sehingga dapat terjalin koneksi dengan stasiun bumi yang ada. Project Loon akan mengaktifkan kecepatan nirkabel 10 Mbps.

Chris Green, konsumen teknologi di Davies Murphy Group, mengakui bahwa Project Loon memiliki potensi besar dan dapat diterapkan di area mana pun yang sulit memasang jaringan kabel atau antena untuk sistem telepon seluler.

Project Loon juga akan lebih murah pemeliharaannya dibandingkan jaringan satelit. Kebetulan, Google sudah mempertimbangkan untuk menggunakan drone dibandingkan balon.

READ  Diskon Navigasi (Euro) | waktu