Banjir dan tanah longsor di provinsi Sumatera Barat di Indonesia telah menewaskan 26 orang dan menyebabkan sedikitnya enam orang hilang, kata para pejabat, Senin.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BNPB) mengatakan jembatan, sekolah, 113 hektar lahan pertanian dan hampir 700 rumah rusak akibat hujan sejak Kamis.
Gambar yang diambil dari daerah yang terkena dampak menunjukkan rumah-rumah dan toko-toko yang rusak akibat banjir dan hamparan jalan berlumpur yang terendam di sungai terdekat atau berserakan oleh pohon-pohon tumbang.
Kepala BNPB tiba di ibu kota provinsi Batang pada hari Senin untuk memimpin upaya koordinasi dan penilaian serta mendistribusikan dana bantuan darurat.
Sedikitnya 39.000 orang terkena dampak banjir dan tanah longsor di wilayah tersebut, dengan 26 orang tewas dan 11 orang hilang, kata BNPB dalam pernyataannya, Senin.
Abdul Malik, kepala Badan Pencarian dan Pertolongan Provinsi Sumatera Barat, menyebutkan jumlah orang hilang sebanyak enam orang dan mengatakan bahwa badan tersebut telah melanjutkan upaya untuk menemukan mereka pada hari Senin.
Lima ratus paket bantuan termasuk tenda, selimut, alat pemurni air, makanan dan perlengkapan kebersihan juga didistribusikan, katanya.
Badan tersebut memperingatkan bahwa hujan diperkirakan akan turun lebih banyak lagi, sehingga menyebabkan kerusakan lebih lanjut akibat banjir dan tanah longsor.
Musim hujan di Indonesia dimulai pada bulan Januari dan badan meteorologi BMKG memperkirakan puncaknya pada kuartal pertama, khususnya di pulau Jawa dan Sumatera.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit