BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bayi baru lahir sekarang akan divaksinasi dengan vitamin K

Kerugian dari obat tetes ini adalah bahwa beberapa anak tidak menyerapnya dengan benar, dan karena itu masih dapat mengalami kekurangan vitamin K. di 2017 Dewan kesehatan disarankan Jadi gunakan tusukan mulai sekarang. Injeksi ini sudah berhasil digunakan di negara lain.

Dalam tiga bulan pertama setelah lahir, bayi tidak dapat memproduksi vitamin K sendiri dengan baik. ASI juga mengandung sedikit vitamin K. Anak-anak membutuhkan vitamin ini untuk membentuk bekuan darah: kekurangannya dapat menyebabkan pendarahan. Akibatnya, anak tersebut bisa menjadi cacat seumur hidup.

Atas saran Dewan Kesehatan, RIVM Membuat rencana Untuk mengontrol injeksi vitamin. Rencana tersebut menyatakan bahwa bidan dapat memberikan suntikan segera setelah lahir. Ini adalah suntikan ke paha anak.

Tembakan pertama tahun depan

Kementerian Kesehatan kini telah menyetujui rencana ini. Butuh beberapa waktu sebelum suntikan digunakan: suntikan pertama diharapkan akan diberikan pada pertengahan tahun depan.

Dewan Kesehatan menulis dalam saran bahwa bayi yang diberi susu botol tidak perlu disuntik, karena makanan ini sudah mengandung cukup vitamin K.

Menurut kementerian, perbedaan ini sulit dibuat, karena beberapa orang tua tidak segera yakin apakah akan memberi susu botol atau menyusui. Inilah sebabnya, pada prinsipnya, setiap bayi yang baru lahir akan mendapatkan suntikan mulai tahun depan. Jika orang tua memilih untuk tidak menyuntikkan, obat tetes masih bisa digunakan.

Apa itu vitamin K?

Vitamin K, juga dikenal sebagai phyloquinone, memastikan pembekuan darah yang baik. Zat tersebut mungkin juga berperan dalam pembentukan tulang. Vitamin K ditemukan dalam sayuran, buah-buahan, produk susu, daging, telur, dan biji-bijian, dan diproduksi oleh bakteri di usus Anda.

Selama kehamilan, ibu tidak dapat memberikan vitamin K kepada bayinya. Akibatnya, bayi yang baru lahir belum lahir. Selain itu, bayi masih memiliki terlalu sedikit bakteri usus untuk memproduksi cukup vitamin K sendiri.

Dengan pemberian vitamin, pendarahan berbahaya (di otak) dapat dicegah. Kekurangan jarang terjadi pada orang dewasa.