Item berita | 19-07-2021 | 19:19
Belanda akan menyumbangkan 745.000 dosis AstraZeneca, yang telah dihimbau kepada pemerintah Belanda, kepada negara-negara yang membutuhkan. Vaksin AstraZeneca tersedia dari stok ini untuk disumbangkan ke Tanzania dan Namibia. Ini sekarang adalah vaksin yang dikemas dengan baik dan didinginkan. Vaksin bergaransi lainnya yang tidak lagi diperlukan di Belanda dikirim langsung dari produsen ke Kovacs, di mana komponen yang diperlukan, termasuk komponen yang diperlukan, didistribusikan ke seluruh dunia. Belanda sebelumnya telah mengumumkan sumbangan ke Suriname, Tanjung Verde dan Indonesia.
Dokter umum yang telah mengambil suntikan kedua dan masih memiliki vaksin dapat melaporkannya ke pialang vaksin RIVM. Jika memungkinkan, mereka digunakan di Belanda untuk pengiriman berikutnya ke kontraktor yang divaksinasi dengan AstraZeneca. Buang secara legal sisa vial terbuka atau vaksin yang melewati tanggal kedaluwarsa sesuai dengan prosedur rutin yang dijelaskan dalam pedoman saat ini. Ini diharapkan menjadi jumlah tertentu.
Dua puluh juta vaksin untuk covax
Untuk alasan keamanan dan kualitas, Kovacs ingin mendapatkan vaksin langsung dari produsennya. Pada akhir tahun ini, pemerintah Belanda mengharapkan untuk menyumbangkan dua puluh juta vaksin ke Kovacs. Belanda saat ini memasok setengah juta vaksin ke Kovacs melalui Swedia. Belanda sebelumnya telah memberikan sumbangan bilateral ke Suriname dan Tanjung Verde dan vaksin dijanjikan kepada Indonesia. Donasi ini berkontribusi pada perjuangan global melawan virus corona. Irlandia juga telah mengambil vaksin dari Belanda untuk mengendalikan variasi delta di sana.
Stok tersedia
Stok yang tersedia untuk dokter umum dan sudah tiba tidak dapat digunakan untuk donasi karena pengangkutan obat harus memenuhi persyaratan yang ketat, misalnya pendinginan statis terus menerus. Ini diawasi oleh Analis Kesehatan dan Perawatan Pemuda. Ini diperlukan untuk memantau efektivitas obat. Orang-orang di negara tempat kita menyumbang secara keliru percaya bahwa kita seharusnya tidak berisiko sakit akibat vaksin atau bahwa kita harus dilindungi dari Pemerintah-19. Produsen ingin tahu di mana vaksin mereka untuk memantau efek samping.
Kementerian Kesehatan, Kesejahteraan dan Olahraga dan RIVM memungkinkan pengiriman vaksin ke negara-negara secara teratur dan terkendali.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit