Berdebat di Eropa tentang mengakui Palestina sebagai sebuah negara, Israel baru-baru ini menerima lebih banyak dukungan dari Arab

Hampir seluruh negara di Afrika, Asia dan Amerika Selatan mengakui Negara Palestina. 138 dari 193 negara di PBB menganggap wilayah Palestina sebagai negara mereka sendiri.

Pada pemungutan suara PBB tahun 2012, status Palestina menjadi negara pengamat tanpa keanggotaan, sama seperti Kota Vatikan. 138 negara memberikan suara mendukung “pengakuan efektif” atas Palestina ini. 41 negara lainnya, termasuk Belanda, abstain dalam pemungutan suara. Satu-satunya negara Eropa yang menentang hal ini adalah Republik Ceko.

Pada tahun 2014, Parlemen Eropa menyetujui resolusi tidak mengikat yang mengakui “secara prinsip” negara Palestina. Palestina yang berdaulat mendapat dukungan, terutama di Eropa Tengah dan Timur. Sepuluh negara UE, termasuk Swedia, telah mengakui kemerdekaannya sejak tahun 2014. Pada tahun itu, parlemen Inggris, Perancis, dan Spanyol, antara lain, meminta pemerintah mereka untuk melakukan hal tersebut. Hal ini belum terjadi di negara-negara tersebut; Pemerintah Inggris mengumumkan tahun lalu bahwa mereka tidak akan mengakui Palestina kecuali hal tersebut berkontribusi dalam membawa perdamaian di wilayah tersebut. Pada tahun 2016, Parlemen Belanda memutuskan untuk mengakui negara Palestina, namun usulan ini hanya mendapat lima suara.

Israel diakui sebagai negara di seluruh Eropa dan Amerika Utara. 165 negara di PBB mengakui Israel. 28 negara yang tidak mengakui negara tersebut sebagai sebuah negara sebagian besar berlokasi di Afrika Utara dan Timur Tengah, namun Indonesia, Venezuela, dan Kuba juga termasuk dalam kelompok ini. Dalam beberapa tahun terakhir, Israel menerima lebih banyak dukungan di dunia Arab: pada tahun 2020, Bahrain dan Uni Emirat Arab mengakui negara tersebut.