BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Bertamina Indonesia masih berusaha memadamkan api di kilang Bolong

JAKARTA, 30 Maret (Reuters) – Perusahaan minyak negara Indonesia Bertamina pada Selasa mengatakan pihaknya berusaha memadamkan api sepenuhnya di kilang Bolong, melukai enam orang dan mengevakuasi ratusan penduduk di dekatnya.

CEO Bertamina Nikki Vidyavati mengatakan ada area kecil yang terbakar Senin malam dan dia berharap bisa segera dievakuasi.

“Kemarin kami melakukan pengendalian tembakan terisolasi dan (sekarang) kami melakukan upaya ofensif untuk memadamkan api lebih lanjut,” kata juru bicara Bertamina Ifki Sukarya pada hari Selasa.

Kebakaran di sebuah pabrik di pulau Jawa pada hari Senin memaksa sekitar 950 orang meninggalkan rumah mereka, meskipun beberapa sudah mulai kembali, kata perusahaan itu.

Video yang dibagikan di media sosial menunjukkan api besar di sekitar area 125.000 barel per hari, sementara ledakan besar terdengar.

Pejabat perusahaan mengatakan pada hari Senin bahwa Bertamina mengharapkan operasi dapat dilanjutkan dalam empat sampai lima hari karena kerusakan pada area penyimpanan kilang Jawa Barat terbatas dan tidak akan mempengaruhi area pengolahan minyaknya.

Hanya 7% dari 1,35 juta kiloliter (KL) kapasitas penyimpanan di Balongan yang terkena dampak kebakaran, kata Nike dalam sebuah pernyataan Senin malam.

Perusahaan memperkirakan hanya memiliki sekitar 23.000 kg bensin sebelum kebakaran.

Bertamina mengatakan tidak ada korban jiwa akibat kebakaran tersebut, namun media setempat melaporkan bahwa seorang warga tewas akibat serangan jantung yang diduga akibat guncangan ledakan tersebut.

Meski terjadi kebakaran, stok bahan bakar nasional aman, dan badan pemerintah mengatakan kilang di Silkop dan Dupan akan direlokasi jika terjadi kekurangan pasokan bahan bakar ke Jakarta, yang melayani Balongan.

Polda Jawa Barat menunggu api dipadamkan sebelum penyelidikan bisa dimulai untuk menentukan penyebab kebakaran. (Laporan oleh Bernadette Christina Munde; Ditulis oleh Francisco Nangoy; Penyuntingan oleh Ed Davis dan John Harvey)

READ  Keindahan dan Horor di Pameran Indonesia di Niue Kerk