BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Boeing dapat melanjutkan pengiriman 737 Max ke China setelah 4 tahun

Boeing dapat melanjutkan pengiriman 737 Max ke China setelah 4 tahun

Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC) merilis revisi kedua dari laporan evaluasi 737 pada 14 April. Laporan tersebut, yang dilihat oleh Reuters, dikatakan telah didistribusikan ke maskapai China, dengan mengatakan bahwa regulator telah menilai pesawat tersebut dan bahwa maskapai tersebut dapat mengambil kembali pesawat tersebut jika mereka mau.

Menurut sumber lain, laporan Boeing mempertimbangkan “persyaratan teknis akhir” yang diperlukan untuk melanjutkan pengiriman MAX. Ketegangan perdagangan antara AS dan China dapat semakin memperlambat pasokan. Menurut Reuters, Otoritas Penerbangan Sipil China tidak tersedia untuk dimintai komentar.

Laporan regulator disebutkan awal pekan ini oleh CEO Boeing Dave Calhoun pada rapat pemegang saham tahunan. Dia menyebutnya “kemajuan yang baik” dan “langkah penting” untuk memungkinkan pengiriman di masa mendatang. “Pelanggan kami akan memutuskan kapan mereka siap menerima pengiriman pesawat mereka,” katanya. Boeing memiliki lebih dari 130 stok 737 MAX yang telah selesai untuk pelanggan China.

China Airlines mulai mengembalikan 737 MAX ke layanan pada awal Januari. China Eastern Airlines dan China Southern Airlines juga mengatakan pada bulan Maret mereka akan melanjutkan penerbangan tahun ini, tanpa memberikan rincian lebih lanjut.

Analis penerbangan JPMorgan Seth Siefman mengatakan masih sulit untuk mengatakan kapan China akan mulai menerima pengiriman 737 Max lagi. “Ini adalah masalah geopolitik, menurut saya,” tulisnya dalam sebuah pernyataan. “Ada beberapa hal administratif yang perlu dilakukan. Tapi menurut saya keseluruhan prosesnya sangat kabur,” kata analis tersebut.

READ  Absennya Putin dari G20 adalah dorongan geopolitik bagi Zelensky