BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Boeing harus pergi ke pengadilan atas kecelakaan 737 MAX

Boeing harus pergi ke pengadilan atas kecelakaan 737 MAX


Foto: ANP

Boeing harus muncul di pengadilan AS pada hari Kamis atas jatuhnya pesawat 737 MAX miliknya di Indonesia dan Ethiopia beberapa tahun lalu, yang menewaskan ratusan orang. Kerabat penumpang yang terbunuh percaya bahwa pembuat pesawat tidak boleh lolos dari tuntutan pidana.

Kecelakaan yang melibatkan pesawat 737 MAX pada 2018 dan 2019 merenggut nyawa 346 orang. Setelah itu, pesawat untuk waktu yang lama dihentikan di seluruh dunia dan Boeing harus melakukan penyesuaian teknis. Kasus ini telah merugikan perusahaan lebih dari $20 miliar.

Boeing juga sebelumnya mencapai penyelesaian multi-miliar dolar dengan pengadilan AS. Tetapi kerabat terdekat bersikeras bahwa penyelesaian $2,5 miliar harus diselesaikan. Baik Boeing maupun pengadilan AS menganggap ini bukan ide yang bagus. Penyelesaian tersebut juga menetapkan bahwa para korban akan bersama-sama menerima setengah miliar dolar sebagai kompensasi.

Seorang hakim Texas memerintahkan Boeing untuk kembali ke pengadilan. Pengadilan ini telah memutuskan pada bulan Oktober bahwa orang yang tewas dalam tabrakan harus secara hukum dianggap sebagai “korban kejahatan”. Menurut para ahli, penunjukan ini dapat berarti bahwa kasus pidana harus sudah dimulai terhadap Boeing.

READ  Menciptakan alam, bersama dengan petani, membuat lahan pertanian yang terkuras menjadi subur kembali