BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Chad mengumumkan keadaan darurat karena kekurangan gandum akibat perang di Ukraina |  Saat ini

Chad mengumumkan keadaan darurat karena kekurangan gandum akibat perang di Ukraina | Saat ini

Pemerintah Chad mengumumkan keadaan darurat. Negara Afrika memutuskan ini karena tidak dapat mengimpor gandum yang cukup akibat perang antara Rusia dan Ukraina.

Pemerintah militer di negara miskin Sahel membenarkan bahwa situasi pangan telah memburuk secara signifikan sejak awal tahun ini. Negara ini mendesak bantuan internasional.

Sekitar sepertiga dari 16 juta orang Chad akan bergantung pada bantuan internasional untuk makanan tahun ini, menurut PBB.

Ukraina dan Rusia adalah di antara pengekspor gandum terbesar di dunia. Negara-negara Afrika mengimpor setengah dari gandum mereka. Persatuan negara-negara diperingatkan Awal Mei bahwa bantuan pangan global dapat terancam oleh perang di Ukraina.

Lebih buruk lagi, sebagian Afrika Utara dan Timur dihadapkan pada keadaan luar biasa kekeringankan

Seorang juru bicara Palang Merah mengatakan kepada NU.nl. “Konflik antara Ukraina dan Rusia memperburuk krisis pangan di Afrika dengan menghentikan ekspor ke negara-negara Afrika yang terkena dampak,” tambahnya.

Jutaan anak berisiko kekurangan gizi

UNICEF melaporkan pada pertengahan Mei bahwa lebih dari sepuluh juta anak, sebagian besar di Tanduk Afrika dan Asia Selatan, berisiko mengalami malnutrisi akut yang parah.

Kekeringan yang sedang berlangsung, perang di Ukraina dan pandemi pasca-COVID-19 adalah penyebab utama, menurut Dana Anak-anak Perserikatan Bangsa-Bangsa. Selain itu, sumbangan menurun di seluruh dunia, Dia berkata UNICEF v. NU.nl.

Palang Merah Internasional mengatakan membutuhkan lebih dari 37 juta euro untuk membantu di Kenya, Ethiopia dan Somalia. Pada hari Kamis, organisasi mengumpulkan sekitar 11,5 juta euro di seluruh dunia. Lebih dari tiga ton datang Dari BelandaMenurut Palang Merah Belanda.

Presiden Senegal Macky Sall berbicara pada hari Jumat di kota Sochi di Rusia selatan dengan timpalannya dari Rusia Vladimir Putin tentang krisis pangan di Afrika.