BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Daging unggas akan mencapai 47 persen dari pasar daging global pada tahun 2031

Daging unggas akan mencapai 47 persen dari pasar daging global pada tahun 2031

Sektor daging unggas akan terus menjadi sektor daging dengan pertumbuhan tercepat di dunia dalam dekade berikutnya. Pada tahun 2031, daging unggas akan mencapai sekitar 47 persen dari pasar daging global. Jadi tulis OECD dan Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Konsumen semakin diharapkan untuk memilih daging unggas daripada daging babi dan sapi. Di negara-negara berpenghasilan tinggi, daging unggas dipandang lebih sehat daripada daging merah. Mereka juga sangat mementingkan kemudahan penggunaan. Negara-negara berpenghasilan menengah dan rendah memandang unggas sebagai alternatif yang lebih murah daripada jenis daging lainnya.

Organisasi untuk Kerjasama Ekonomi dan Pembangunan dan Organisasi Pangan dan Pertanian mengharapkan produksi daging unggas global tumbuh sebesar 16 persen pada tahun 2031, membuat 47 persen dari total konsumsi daging pada saat itu. Konsumsi daging unggas di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat menjadi 154 juta ton. Daging unggas merupakan bagian penting dari makanan sehari-hari di banyak negara berkembang yang padat penduduknya, seperti Cina, Indonesia, India, Malaysia, Pakistan, Peru, Filipina, dan Vietnam.

Di negara-negara berpenghasilan rendah, pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan pendapatan akan mendorong konsumsi daging unggas secara keseluruhan. Meskipun dari tingkat dasar individu yang jauh lebih rendah. China diperkirakan bertanggung jawab atas sebagian besar peningkatan produksi daging, diikuti oleh Amerika Serikat, Brasil, dan India. Produksi daging di UE akan menurun karena biaya lingkungan yang lebih tinggi dan berkurangnya peluang ekspor.

Tumbuh menjadi 31 miliar hewan

Jumlah hewan yang dipelihara dalam peternakan unggas di seluruh dunia diperkirakan akan meningkat menjadi 31 miliar dalam 10 tahun ke depan. Akibatnya, emisi gas rumah kaca diperkirakan akan meningkat sebesar 9 persen pada tahun 2031. Di Afrika, peningkatan emisi diperkirakan sebesar 24 persen, yang terkait erat dengan peningkatan produksi daging.

READ  Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia

Informasi lebih lanjut dapat ditemukan di Outlook Pertanian OECD/FAO 2022-2031.