Banyak orang Indonesia yang mulai menghadapi tantangan kesehatan di usia produktif di kemudian hari. Pada tahun 2040, Indonesia diperkirakan akan tumbuh menjadi 18,2 persen dari populasi pra-dewasa (45-60 tahun) dan 18 persen dari populasi lansia (> 60 tahun). Meskipun perubahan fisiologis pada lansia dan lansia memang tidak dapat dihindari, kesadaran akan penuaan yang sehat perlu ditingkatkan.
Connie Ang, CEO Danon Specialty Nutrition Institute, mengatakan: “Orang senior dan junior menghadapi kekurangan gizi dan kurangnya aktivitas fisik. Hal ini meningkatkan risiko kualitas hidup dan, nyatanya, dapat menyebabkan orang menua lebih sehat. Indonesia mengadakan ‘Healthy Aging Summit’ pada awal bulan ini untuk membicarakan keragaman perspektif dan pendekatan bagi lansia sehat di Indonesia, dengan visi meningkatkan kesehatan melalui makanan untuk sebanyak mungkin orang.
Menurut Nutriplanet, studi peta gizi dan kesehatan Indonesia oleh Donon, tantangan yang dihadapi para lansia dan lansia seringkali adalah penyakit pada persendian, otot, tulang, kelemahan mental dan penyakit tidak menular (dari tekanan darah tinggi dan diabetes hingga penyakit tidak menular). Kolesterol Tinggi).
Pembatasan ini sebenarnya berdampak tidak hanya pada lansia, tetapi juga pada pengasuh dan bangsa secara keseluruhan. Populasi lansia dan lansia yang tidak sehat menjadi beban tidak hanya bagi individu dan pengasuhnya, tetapi juga bagi bangsa. Selain mempengaruhi kualitas hidup, tingginya angka penyakit yang dapat dicegah akan meningkatkan biaya jaminan sosial.
Namun, dengan kesadaran yang tepat tentang cara-cara untuk mendukung penuaan yang sehat, pertumbuhan orang seharusnya tidak menjadi perhatian. Penuaan yang sehat bukan hanya tentang menambah tahun kehidupan. Strategi global WHO untuk penuaan yang sehat lebih berfokus pada peningkatan fungsi dan efisiensi tubuh. Hal tersebut ditentukan oleh hubungan antara kemampuan intrinsik (kemampuan fisik dan mental) dengan faktor lingkungan (kebijakan, fasilitas sosial, pelayanan kesehatan dan lain-lain) atau keduanya.
. (./.)
Ada beberapa nutrisi yang mendukung kesehatan sendi, otot dan tulang untuk mendukung penuaan yang sehat. Penelitian kami menemukan bahwa defisiensi makronutrien dan mikronutrien mempengaruhi mobilitas lansia dan lansia. Oleh karena itu, asupan vitamin D, kalsium, antioksidan dan omega 3 yang cukup serta melakukan aktivitas fisik yang memadai untuk menjaga berat badan yang optimal dapat berdampak positif. Dr. Dr .. Ray Pasrovi, Director of Medical and Scientific Affairs, Danon SN, Indonesia menjelaskan.
Healthy Aging Summit diselenggarakan oleh Dagon SN Indonesia bekerja sama dengan Dokter Indonesia (ITI) dan Alomedica. Acara tersebut dihadiri oleh sekitar 2.000 tenaga kesehatan yang terbagi dalam empat simposium. Simposium tersebut membahas tentang populasi lanjut usia Indonesia, temuan dan penelitian terkait, nutrisi untuk lansia yang sehat serta aktivitas fisik untuk lansia dan lansia.
Penting bahwa berbagai sektor, termasuk industri perawatan kesehatan, komunitas, pengasuh, dan sektor swasta, bekerja sama dalam meningkatkan kesadaran masyarakat dan kesadaran kesehatan. Sangat penting untuk mempromosikan orang dewasa yang sehat dan lanjut usia secara holistik dan terintegrasi.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit