VLISSINGEN – Akibat Corona, kuliah alternatif HM von Randwiz akan berlangsung pada 5 Mei tahun ini. Alih-alih wacana tradisional di Sint Jacobskirk di Wilmington, tiga mantan pembicara mewawancarai Claire Pollock: Ines Weskey, David von Reibrook dan Peter Vandermirch.
H.M. Edisi khusus dari Kuliah Van Randwiz dapat diikuti secara langsung pada tanggal 5 Mei mulai pukul 11 pagi www.bevrijdingsfestivzeeland.nl. Dalam tiga putaran wawancara yang masing-masing berdurasi 20 menit, Claire Pollock dan pembicara meninjau kembali wacana mereka sebelumnya. Apakah yang mereka katakan saat itu masih dangkal? Atau apakah mereka memperoleh wawasan baru? Di babak final, semua pembicara duduk untuk diskusi terakhir.
Claire Pollock
Editor, jurnalis dan reporter Claire Pollock terkenal karena proyek urusannya saat ini seperti Nova, Newsur dan Buttonhof. Dia juga pembawa acara radio Med Head Oak of Morgan. Pada tahun 2010 ia memenangkan Sonja Brandt Award, penghargaan profesional tahunan untuk wawancara televisi terbaik.
Ines Weskey
Pengacara kriminal Ines Weskey masih menjadi salah satu pengacara paling terkenal di Belanda dan saat ini terlibat dalam persidangan Ridovan Taki di Marengo. Pidato Weskey 2011 berfokus pada gagasan tentang kebebasan dan toleransi. Di antara orang-orang, dia melihat ketakutan besar yang aneh dan melekat pada salah satu identitas imajiner mereka. Dia mengakhiri pidatonya dengan mengacu pada mata pelajaran wajib sekolah seperti ‘Kebijaksanaan dan Keberanian’.
David von Reibrook
Sejarawan budaya, arkeolog, dan penulis David von Reybrook baru-baru ini menerbitkan buku tentang perjuangan kemerdekaan Indonesia, The Revolution. Untuk buku ini, ia mewawancarai ratusan Saksi lansia dari Indonesia, Jepang, dan Belanda. Pidatonya tahun 2014 yang berjudul ‘Demokrasi di Stifle’ adalah tentang masa depan demokrasi di Eropa. Pesannya: Eropa sangat membutuhkan partisipasi dan keterlibatan langsung masyarakat dalam pengembangan kebijakan.
Peter Wandermirch
Peter Vandermeersh, seorang jurnalis dan mantan pemimpin redaksi NRC, saat ini adalah kepala perusahaan surat kabar Irlandia, Independent News & Media. Pidatonya di tahun 2018 adalah tentang majalah yang berfungsi dengan buruk dan, menurut Wandermeersch, tantangan terbesar bagi media: mendapatkan kembali kepercayaan diri.
H.M. Ceramah Van Randwiz telah diadakan di Wilmington sejak 1993, dan sejak 2005 ceramah ini telah menjadi bagian tahunan dari Hari Pembebasan Geeland. Kebebasan dan toleransi menjadi inti dari kuliah ini. Pembicara sebelumnya termasuk Putri Mabel, Max van der Stoll, Katherine Abdollah, Paul Schaefer, Ernst Hirsch Paulin, Helene Dupois, Lillian Conewolves dan Sigrid Cock tahun lalu.
Siaran langsung
H.M. Ceramah Van Randwiz akan disiarkan langsung melalui saluran bincang-bincang www.bevrijdingsfestivzeeland.nl
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit