BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

emas |  IG NL

emas | IG NL

Di satu sisi, orang merasa sulit untuk memperkirakan reaksi harga emas, dan di sisi lain, orang sering tidak nyaman dengan instrumen yang dapat digunakan untuk memperdagangkan emas. Dan apakah emas benar-benar menjadi “safe haven” ketika inflasi sedang naik dan ekonomi tidak lagi berjalan mulus?

Emas secara singkat:

Setiap pasar bergerak berdasarkan penawaran dan permintaan, bagaimanapun juga ini adalah inti dari pasar. Bukan pasokan emas fisik (silinder dan batangan yang dikenal) yang menentukan pergerakan harga, karena telah cukup konstan selama bertahun-tahun dan tidak banyak menambah pasar. Jadi bukannya tiba-tiba terjadi kelangkaan emas atau surplus yang mempengaruhi harga. Emas tidak dikonsumsi seperti kopi atau minyak, jadi stok akan menyusut jika tidak diisi ulang tepat waktu karena alasan apa pun. Seperti diketahui, harga emas sangat bergantung pada bunga, inflasi, dan dolar AS. Ini bisa membuat segalanya menjadi rumit jika emas bukan pasar harian Anda.

Emas terutama diperdagangkan di pasar OTC London, Pasar Berjangka AS (COMEX) dan Bursa Emas Shanghai (SGE). Kontrak forward standar adalah 100 troy ons. Sekitar setengah dari konsumsi emas dunia dalam perhiasan, 40% dalam investasi dan 10% di bidang manufaktur. Produsen emas terbesar adalah China, Australia, Amerika Serikat, Afrika Selatan, Rusia, Peru dan Indonesia. Konsumen perhiasan emas terbesar adalah India, Cina, Amerika Serikat, Turki, Arab Saudi, Rusia, dan Uni Emirat Arab.

emas dan inflasi

Banyak investor melihat emas sebagai lindung nilai terhadap inflasi. Ini sendiri masuk akal karena uang kertas kehilangan nilainya karena lebih banyak dicetak, sementara pasokan emas relatif konstan. Ekonom Claude B. Earp, dari Biro Riset Ekonomi Nasional, dan Campbell Harvey, seorang profesor di Sekolah Bisnis Fuqua Universitas Duke, menilai harga emas dalam kaitannya dengan beberapa faktor. Ternyata emas tidak berkorelasi baik dengan inflasi. Artinya, ketika inflasi sedang naik, bukan berarti emas harus menjadi “safe haven” yang sering dikemukakan. Emas sebagai kelas aset komoditas sangat cocok untuk diversifikasi dalam portofolio investasi yang seimbang. Tetapi membeli beberapa batangan emas tidak berarti Anda bebas inflasi, untuk sedikitnya.

READ  Eramet bertaruh pada litium dan berinvestasi lebih banyak di tambang besar - 13 November 2023 pukul 8:21 pagi