BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Enam proyek Indonesia terpilih untuk mylab+@Jogja Film Development Lab

Enam proyek Indonesia terpilih untuk mylab+@Jogja Film Development Lab


Enam proyek film yang sedang dikembangkan telah dipilih untuk berpartisipasi dalam sesi lokakarya sebagai bagian dari mylab+@Jogja bulan depan. Keenamnya memiliki tema yang sama yaitu produksi bersama Indonesia dan tema cemerlang yang berulang.

“Tema ini menggarisbawahi pentingnya memiliki ciri khas sinema Asia yang terpancar dari ciri khasnya. Para peserta mencerminkan harapan baru sinema Asia dengan perspektif baru dan orisinal. Melalui program semacam ini, saya berharap semoga film-film Asia terus bersinar.” dengan karakter dan kecantikan mereka di seluruh dunia.”

Keenam nominasi dipilih dari lebih dari 60 lamaran, dan mencakup gabungan pemuda di sisi penyutradaraan dan pengalaman di sisi produksi.

Mereka termasuk: “Ballad with Long Hair” (Indonesia, Singapura) dengan sutradara dan penulis skenario Giovanni Rostanto, produser Anissa Adjam dan co-produser Fran Borgia; “Carpet” (juga dikenal sebagai “Karpet”) (Malaysia) dengan sutradara Mien.ly, penulis skenario Ridfan Abdul Hamid dan produser Inza Rosell; “I Want to Dance with Myself” (Indonesia) dengan sutradara dan penulis skenario José Rizal dan produser Muhammad Zaidi; “Noodles, Our Love Was Instant and Forever” (Filipina) dengan sutradara dan penulis skenario Wami Alcazarin dan produser Alemberg Ang; “The Intruder” (juga dikenal sebagai “O Intruso”) (Indonesia) dengan sutradara dan penulis skenario Theo Rumansara serta produser Axel Putra dan Giovanni Rahmadeva; dan “The Want” (juga dikenal sebagai “Keinginan”) (Singapura) dari sutradara dan penulis skenario Mark Chua dan Lam Lee Chuen serta produser Tan Bee Thiam dan Loy Wan Peng.

Proyek-proyek tersebut dipilih oleh pendiri dan kurator mylab Lorna Tee, bersama dengan Raymond Vathanavirangoon dan Fong Lai Fan.

Lab ini akan dilaksanakan melalui satu sesi fisik bersamaan dengan Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) yang berlangsung pada bulan November hingga November. 24 – 30 September 2023 dan sesi online lainnya di bulan Februari. 2024.

READ  Apakah Anda merindukan kekasih? Amara van der Elst merasa "aneh" karena akar bahasa Indonesianya

Mentor yang memproduksi termasuk Bradley Liu (Malaysia, Filipina), Marie Dubas (Prancis), Misky Turisia (Indonesia), Raymond Phathanavirangoon (Hong Kong, Thailand) dan Roshanak Behesht-Nejad (Jerman). Di bidang skenario, mentornya termasuk Françoise von Roy (Jerman), Franz Rodenkirchen (Jerman), Münster Jimenez (Filipina), dan Samantha Hurley (Inggris).

mylab+@Jogja diselenggarakan oleh mylab+ dan Yayasan Cipta Citra Indonesia. Didukung oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Jogja-NETPAC Asian Film Festival (JAFF) dan didukung oleh Kerjasama Audiovisual Regional di Asia Tenggara Kementerian Eropa dan Luar Negeri Perancis.