Foto-foto baru menimbulkan keraguan tentang keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima

Perusahaan energi Jepang Tepco akan terus menyelidiki situasi di sekitar pembangkit listrik tenaga nuklir di Fukushima, tempat terjadinya bencana nuklir pada Maret 2011 akibat dampak tsunami. Foto baru dari salah satu dari tiga reaktor yang meleleh menimbulkan keraguan tentang ketahanan konstruksi pabrik, yang ditutup total setelah bencana.

Tepco mengirim robot ke dalam reaktor untuk menilai situasi. Foto-foto tersebut antara lain menunjukkan bahwa struktur penyangga beton setebal 120 cm rusak parah, sehingga terlihat baja. Biasanya baja tersebut dilapisi dengan lapisan beton yang tebal.

Strukturnya terletak di bawah inti reaktor, yang menimbulkan keraguan apakah pembangkit listrik tenaga nuklir akan tetap berdiri jika terjadi gempa bumi atau tsunami lagi.

Gambar juga menunjukkan banyak puing, sebagian besar mungkin radioaktif. Bisa jadi bahan bakar nuklir jatuh dari inti pembangkit listrik.

Dalam beberapa bulan mendatang, perusahaan energi Jepang akan menyelidiki kemungkinan dan bagaimana meningkatkan keamanan pembangkit listrik tenaga nuklir yang rusak. Reaktor di pembangkit listrik tenaga nuklir di Jepang timur mengandung lebih dari 800.000 kilogram limbah radioaktif. Banyak sampah di bawah air.

Gubernur Fukushima meminta Tepco untuk menyelidiki ketahanan gempa secepat mungkin. Ia juga ingin perusahaan menjelaskan risiko yang ada.

Akhir tahun ini, Jepang ingin mulai membuang puing-puing di bagian lain dari pembangkit nuklir, tempat penelitian telah dilakukan. Setelah itu batang bahan bakar yang terletak di kolam pendingin antara lain akan mulai dilepas. Pada tahun 2031, pembersihan puing-puing dari reaktor harus dimulai.

Seluruh proses harus diselesaikan pada pertengahan abad ini. Pembangkit listrik tenaga nuklir Fukushima telah sepenuhnya ditutup sejak bencana tersebut. Reaktor keempat juga rusak parah, tetapi tidak beroperasi pada saat bencana terjadi. Reaktor 5 dan 6 juga telah dimatikan.