Gunung berapi La Soufriere meletus pada Jumat pagi di pulau Karibia Saint Vincent dan masih mencemaskan serta terus memuntahkan abu dan asap bermil-mil ke udara. Ribuan orang meninggalkan rumah mereka karena ledakan itu. Kapal pesiar digunakan untuk mengusir penduduk pulau.
Gunung berapi tersebut meletus pada Jumat pagi untuk pertama kalinya sejak 1979. La Soufrière mengeluarkan abu dan asap hitam lebih dari 6 km ke udara. Abu juga ditemukan di bandara internasional sekitar 20 km dari gunung berapi. Barbados yang bertetangga juga harus memperhitungkan hujan abu.
Ledakan itu terekam sepanjang Jumat. Menurut pusat penelitian yang menangani aktivitas vulkanik di pulau itu, gempa bumi bisa berlangsung selama berminggu-minggu atau berbulan-bulan. “Ini baru permulaan,” kata Eroskila Joseph dari pusat gempa.
Para ilmuwan pertama kali melihat peningkatan aktivitas vulkanik di La Soufriere pada bulan Desember dan memperkirakan akan terjadi letusan saat itu.
Saint Vincent adalah pulau terbesar di Saint Vincent dan Grenadines. Sekitar 100.000 orang tinggal di sana. Perdana menteri negara itu telah memerintahkan evakuasi lebih dari 16.000 penduduk yang tinggal di daerah “merah”.
Letusan gunung berapi La Soufriere pada tahun 1902 menewaskan lebih dari seribu orang. Saint Vincent dan Grenadines, seperti negara lain di Lesser Antilles, terletak di busur vulkanik di Laut Karibia bagian timur.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark