Pemerintah Indonesia berencana mengeluarkan peraturan untuk mencegah penetapan harga yang tidak adil pada platform e-commerce, termasuk barang-barang China. Presiden Joko Widodo mengimbau konsumen di pasar terbesar di Asia Tenggara itu untuk menghindari produk impor.
“Seruan untuk mencintai produk sendiri, produk Indonesia, harus kita perhatikan. Saya juga mengkampanyekan kebencian terhadap produk yang berasal dari luar negeri,” kata Widodo. “Cintai barang kita dan benci barang asing,” katanya tanpa menyebut nama negara.
Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan komentar Jokowi sebagai tanggapan atas kekhawatiran bahwa produsen China meniru produk yang dirancang oleh perusahaan kecil dan menengah Indonesia dan menjualnya di platform e-commerce asing dengan harga yang lebih murah.
Lutfi mengatakan kecerdasan buatan digunakan untuk mengidentifikasi penjual terbaik dan sulit untuk mengadu ke WTO tentang penggunaan platform digital yang mengaburkan asal barang.
Kedutaan Besar China di Jakarta tidak segera menanggapi permintaan komentar.
Sumber: @reuters.com
Foto: Nl.wikipedia.org
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia