BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Indonesia Kehilangan Jakarta Sebagai Ibu Kotanya, Tapi Ada Masalah |  berita RTL

Indonesia Kehilangan Jakarta Sebagai Ibu Kotanya, Tapi Ada Masalah | berita RTL

Pemerintah Indonesia ingin menjadikan Jakarta sebagai ibu kotanya. Di tempat lain di negara ini, sebuah kota baru akan dibangun, yang diberi nama Nusantara. Namun mega proyek tersebut tidak meringankan penderitaan yang ada di ibu kota dan menuai banyak kritik. Lima pertanyaan dan jawaban.

1. Apa yang salah dengan modal saat ini?

Jakarta dibangun di atas lahan rawa yang sejujurnya perlahan tenggelam ke laut. Karena tekanan besar air tanah, tanah kota tenggelam sekitar 10 hingga 20 sentimeter per tahun. Dengan kondisi saat ini, para ilmuwan khawatir bahwa bagian utara kota akan terendam air sebesar 95 persen pada tahun 2050.

Penurunan ini membuat kota ini semakin rentan terhadap banjir. Selama musim hujan (November hingga April), ribuan rumah, tempat usaha, dan jalan terus-menerus terendam banjir akibat hujan lebat. Tahun lalu Puluhan orang tewas.

Namun masih ada masalah. Akibat kemacetan lalu lintas yang terus menerus, masyarakat tidak bahagia selama bertahun-tahun. Kota ini tidak siap menghadapi meningkatnya jumlah penduduk yang semakin memiliki mobil sendiri (kini ada 11 juta orang di kota ini dan lebih dari 30 juta orang di seluruh wilayah metropolitan). Hal ini, ditambah dengan industri berat di wilayah tersebut, menghasilkan kualitas udara yang sangat buruk menyebabkan jutaan penyakit.

2. Di manakah lokasi kota baru tersebut?

Di Pulau Kalimantan bagian Indonesia dikenal dengan nama Kalimantan. Sebuah kota baru akan dibangun di pantai timur pulau antara kota Balikpapan dan Samarinda. Nama baru Diterbitkan kemarin: Nusantara, artinya kepulauan (gugusan pulau).

Biaya yang ditanggung pemerintah diperkirakan mencapai Rp 446 triliun atau setara 28 miliar euro. Sisanya harus berasal dari perusahaan dan pemodal, yang akan memberikan dorongan besar terhadap pembangunan ekonomi Kalimantan yang tertinggal. Widodo ingin mengakhiri masa kolonial: Jakarta kemudian ditetapkan sebagai 'Batavia' oleh Belanda sebagai pusat administrasi.

READ  Garuda Indonesia sering di Shifolo

3. Apakah ini terdengar seperti rencana yang bagus?

Tentu saja tidak semua orang bersemangat. Kalimantan memiliki hutan hujan tertua di dunia. Pulau tropis ini merupakan rumah bagi banyak spesies tumbuhan dan hewan yang dilindungi, termasuk orangutan yang hidup di dekat kawasan yang ditentukan. Organisasi lingkungan khawatir bahwa pembangunan baru ini akan menyebabkan kerusakan permanen pada habitat mereka, kebakaran hutan dan hilangnya spesies ikan karena lalu lintas yang berlebihan.

Sejarah akan terulang jika pemerintah membangun pembangkit listrik tenaga batu bara di Kalimantan Timur sesuai rencana. tulis Greenpeace 2019 ketika lokasi baru diumumkan. “Deforestasi untuk pertambangan dapat menyebabkan banjir dan mengurangi pasokan air bersih, sehingga menyebabkan kekurangan air seperti yang terjadi di sekitar Samarinda.”

Ada juga kekhawatiran bahwa hanya orang-orang kaya di negara ini yang akan mendapat manfaat dari mega proyek tersebut, seperti spekulan dan perusahaan besar, sementara masyarakat lokal harus memberi jalan. Pada saat yang sama, timbul keraguan apakah negara yang tidak pandai dalam perencanaan kota dapat menangani pembangunan kota baru tersebut.

4. Siapa sebenarnya yang akan tinggal di sana?

Meskipun Jakarta tetap menjadi pusat bisnis, Nusantara perlu menjadi “kota yang cerdas, modern, dan diakui secara internasional,” menurut pemerintahan Presiden Joko Widodo. Gedung baru seluruh kementerian, istana presiden, dan perumahan bagi 900.000 hingga 1,5 juta orang, sebagian besar pegawai negeri sipil dan keluarganya.

Ada juga kritik: pemerintah menghabiskan banyak uang untuk merelokasi pegawai negeri sipil sementara masalah-masalah di Jakarta yang tenggelam dan padat penduduknya tidak terselesaikan. Menurut para kritikus, dana yang seharusnya digunakan untuk perlindungan pesisir di Jakarta adalah kelompok masyarakat termiskin.

READ  Mereka yang tertarik dapat mengunjungi Museum Stasiun Pemompaan Uap dan Amatir Radio di Winschoten.

Jumlah masyarakat yang hidup di bawah garis kemiskinan kembali meningkat akibat wabah Corona Lebih dari 10 persen. Ini memiliki populasi lebih dari 27 juta. Mereka tidak akan mendapat tempat di ibu kota baru yang indah itu. Seperti kebanyakan warga Jakarta yang mengalami kemunduran.

Jakarta adalah salah satu kota yang paling cepat tenggelam di dunia.

5. Kapan ibu kota baru selesai?

Hari ini, DPR RI akan menggelar pemungutan suara mengenai pemindahan ibu kota. Jika mayoritas menyetujui rencana tersebut, maka PNS pertama akan pindah dari Jakarta ke Nusantara pada tahun 2024. Namun kota itu sendiri belum selesai. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Prodjonekoro memperkirakan total desain dan konstruksinya bisa memakan waktu hingga sepuluh tahun.