TEMPO.CO, Jakarta – Tim panjat cepat Indonesia berhasil meraih medali perak pada nomor estafet cepat putri dan putra Asian Games ke-19 setelah dikalahkan China pada final di Shaoxing, China, pada Rabu, 4 September 2023.
Tim panjat cepat putri Indonesia yang terdiri dari Nur Iqama, Rajya Salsabilullah, dan Desak Madi Rita Kusuma Dewi lolos perebutan medali emas setelah mengalahkan Korea Selatan dengan catatan waktu 21,869 detik.
Sementara itu, tim panjat cepat putri Tiongkok yang beranggotakan Zhang Shaoqin, Niu Di, dan Deng Lijuan dengan mudah mengalahkan tim Kazakh di babak semifinal dengan catatan waktu 23,318 detik, finis hampir 10 detik lebih cepat dari pesaingnya.
Tim Kazakh berjuang untuk menemukan pijakan mereka dan kurang cepat, memberikan kemenangan nyaman bagi tim Tiongkok.
Pada final kejuaraan panjat cepat putri, Dewi dan Salsab Allah memimpin setelah pendakian kedua.
Namun jeda dalam perjalanan menuju finis membuat atlet lokal itu memenangi perlombaan dengan catatan waktu 20,925 detik, lebih cepat 3,5 detik dari catatan waktu tim Indonesia yang 23,506 detik.
Medali perunggu nomor estafet cepat putri diraih Korea Selatan yang mengalahkan Kazakhstan dengan catatan waktu 26,901 detik.
Sebelumnya, tim panjat cepat putra Indonesia kehilangan medali emas karena didiskualifikasi dari final melawan China pada Rabu kemarin akibat kesalahan start yang dilakukan salah satu pendakinya, Kirumal Katbin, pada pendakian kedua.
Antara
Pilihan Editor: Indonesia meraih emas cabang panjat cepat putri di Asian Games ke-19
klik disini Untuk mendapatkan update berita terkini dari Tempo di Google News
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan