Korupsi merupakan fenomena sehari-hari di Indonesia. Media menerbitkan laporan harian mengenai korupsi di tingkat nasional dan di kalangan elit politik, namun masih banyak yang bisa dikatakan mengenai korupsi di tingkat lokal dan dalam kehidupan sehari-hari.
Hidup tiba Memantau korupsi di IndonesiaNegara ini diperkirakan mengalami kerugian sebesar 2,13 triliun rupee ($238 juta) akibat korupsi terkait birokrasi pada tahun 2011.
Sebagai cara yang kreatif dan berdampak untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap korupsi dan dampak negatifnya, sekelompok organisasi antikorupsi serta sutradara dan aktor ternama Indonesia menciptakan empat film pendek yang sangat sukses tentang korupsi dalam kehidupan sehari-hari, yang secara kolektif diberi nama Keita vs Koropsi (Kami menentang korupsi).
Film-film tersebut mengangkat isu-isu lokal seperti membayar suap untuk pernikahan dan korupsi di sekolah.
Transparansi Internasional Indonesia (TII) Mereka bekerja sama erat dengan badan anti-korupsi yang sangat sukses di negara ini, Komisi Anti-Korupsi Komite Pemberantasan Korupsi (KPK) Dalam mengoordinasikan produksi, rilis, dan distribusi film.
Film seri ini menunjukkan bahwa korupsi tidak perlu dibudayakan. Melalui pembangunan kesadaran dan pendidikan yang interaktif, korupsi secara bertahap dapat dihilangkan dari norma masyarakat dan tidak lagi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari. Para pemain dan kru Kita Versus Korupsi yang antusias sibuk mendistribusikan film mereka di road show dan meminta agar film tersebut diputar di seluruh negeri, membangun kesadaran dan mengangkat masalah korupsi ke dalam pemikiran publik.
Busiru Muqadas, Wakil Ketua Dewan Direksi KPK
Sering dikatakan bahwa korupsi di Indonesia merupakan bagian integral dari kehidupan sehari-hari, dan “budaya korupsi” ini tidak hanya ada di kalangan atas masyarakat dan kalangan lanjut usia, namun juga tumbuh subur dalam kehidupan sehari-hari generasi muda. Rasa frustrasi karena tidak mampu menyelesaikan tugas sehari-hari melalui jalur yang jujur menciptakan sebuah norma yang menganggap metode korup dapat diterima, dan seringkali diperlukan, dalam menjalankan suatu urusan.
Misi dari serial film ini adalah untuk menggambarkan aspek korupsi sehari-hari yang dapat dipahami oleh sebagian besar penonton.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)