BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Iran menyangkal keterlibatannya dalam serangan pesawat tak berawak yang mematikan terhadap tentara Amerika

Iran menyangkal keterlibatannya dalam serangan pesawat tak berawak yang mematikan terhadap tentara Amerika

Iran mengeksekusi empat pria yang dihukum karena menjadi mata-mata Israel pada pagi hari, Badan Yudisial Mizan melaporkan. Keempatnya ditangkap pada musim panas 2022 dan diyakini bekerja untuk dinas keamanan luar negeri Israel, Mossad. Keempatnya memegang kewarganegaraan Iran.

Menurut rezim Iran, keempatnya dilatih oleh Mossad di berbagai negara Afrika dan akhirnya masuk ke negara itu melalui Kurdistan Irak. Mereka dikatakan berencana menyerang sebuah pabrik di provinsi Isfahan, di tengah negara tersebut. Rudal dan peralatan pertahanan akan diproduksi di sana untuk Kementerian Pertahanan Iran. Operasi tersebut diduga diprakarsai oleh Mossad telah datang Seharusnya hal itu terjadi pada musim panas 2022, namun intelijen Iran mencegahnya.

Pada bulan September tahun lalu, keempat orang tersebut diberitahu bahwa mereka akan menerima hukuman mati, namun setelah mengajukan banding, kasus tersebut diserahkan ke Mahkamah Agung Iran. Hal itu tertuang dalam putusan pengadilan tingkat pertama. Ada kemungkinan keempatnya dibunuh dengan cara digantung.

Iran dan Israel telah bermusuhan selama beberapa dekade. Israel menuduh Iran mendukung serangan terhadap negara itu melalui Hizbullah. Sebaliknya, Iran menegaskan bahwa Israel telah membunuh pejabat dan ilmuwan Iran di masa lalu, termasuk ilmuwan nuklir terkemuka negara itu, Mohsen Fakhrizadeh. Israel selalu membantah tuduhan tersebut, meski sumber anonim di Gedung Putih, sekutu Israel, menyatakan bahwa Israel berada di balik upaya pembunuhan tersebut saat itu.

Maartje Giles

READ  Biden menjanjikan Ukraina lebih banyak sistem pertahanan udara dalam pidatonya di KTT NATO