Kapal kontainer kedua diserang di lepas pantai Yaman pada hari Jumat, kata perusahaan keamanan maritim Ambrey. Sebuah dinas militer Inggris melaporkan bahwa terjadi kebakaran, tetapi dengan cepat padam. Para kru selamat.
Kelompok Houthi telah mengganggu pergerakan pelayaran ke dan dari Laut Merah selama berminggu-minggu. Oleh karena itu, mereka meneriakkan perlawanan terhadap operasi Israel di Gaza.
Sebelumnya pada hari Jumat, kapal kargo “Al Jasra”, milik perusahaan pelayaran Jerman Hapag-Lloyd, dibom di lepas pantai Yaman. Kebakaran terjadi di dek dan sebuah kontainer jatuh ke laut.
Kapal kargo kedua yang ditembak adalah MSC Palatium milik pemilik Swiss. Ini sedang dalam perjalanan ke pelabuhan Saudi di Jeddah. Kapal itu menjadi sasaran saat berlayar sekitar 22 mil laut barat daya pelabuhan Mokha di Yaman.
Ada kemungkinan bahwa Houthi memberi tahu kapal tersebut melalui komunikasi radio untuk tidak melanjutkan perjalanan di Laut Merah. Kapal itu mungkin sudah berbalik arah dan kini berlayar menuju Bab al-Mandab, selat di selatan Laut Merah, menurut Ambrey.
Peter van Amelrooy
Pelayaran internasional tidak hanya terkena dampak kerusuhan di Timur Tengah. Di tempat lain, kekeringan menyebabkan kemacetan lalu lintas di jalan penting lainnya“, tulis Jonathan Whitman.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark