BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

“Kekacauan” vs. “Tidak Ada Rencana” dalam debat pemilu Inggris yang pertama

Diskusi berlangsung di sebuah pub di Liverpool.

Berita Noos

Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak dan pemimpin Partai Buruh Keir Starmer menyaksikan perdebatan sengit pada pemilu pertama. Ini adalah debat pertama yang disiarkan televisi menjelang pemilihan parlemen Inggris pada tanggal 4 Juli, dan terjadi saling tudingan dari kedua belah pihak.

Dalam debat langsung, Perdana Menteri Konservatif dan saingannya dari Partai Buruh membahas topik-topik seperti biaya hidup, pajak, imigrasi, kekurangan guru dan daftar tunggu layanan kesehatan. Perdebatan tersebut berlangsung lebih dari satu jam dan disiarkan di saluran komersial ITV.

Partai Buruh memimpin dengan selisih yang besar dalam jajak pendapat, dan tampaknya partai tersebut akan kembali berkuasa setelah empat belas tahun. Pilkada bulan lalu memang seru bagi Sunak.

“Pelankan suaramu”

Dalam debat tersebut, Sunak berusaha sekuat tenaga mempertahankan kebijakan terbarunya. Misalnya, ia menunjuk pada pertumbuhan ekonomi dan kenaikan upah. Starmer menggambarkan situasi saat ini sebagai kekacauan dan menuduh pemerintah kehilangan kendali sepenuhnya.

Perdebatan menjadi panas ketika topik imigrasi diangkat. Kedua pria itu harus dipanggil: “Pelankan suaramu,” penyiar memperingatkan mereka ketika mereka terlalu meninggikan suara.

Penonton yang hadir di ruangan itu juga rutin mengutarakan pendapatnya. Tertawa, mendesah, tepuk tangan dan “rasa malu” berlalu.