BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Mantan jenderal Garda Revolusi itu juga ingin menjadi presiden Iran

Mantan jenderal Garda Revolusi itu juga ingin menjadi presiden Iran

Muhammad Baqir Qalibaf dalam foto tahun 2021

Berita Noos

Di Iran, Ketua Parlemen Mohammad Bagher Qalibaf juga mengumumkan pencalonannya dalam pemilihan presiden yang dijadwalkan pada 28 Juni. Dia adalah mantan tentara konservatif yang memiliki ikatan kuat dengan paramiliter Garda Revolusi. Kemarin, mantan Presiden Mahmoud Ahmadinejad mengumumkan pencalonannya sebagai presiden.

Qalibaf adalah kepala polisi Iran, komandan angkatan udara Garda Revolusi, dan walikota Teheran dari tahun 2005 hingga 2017. Ia terkenal sebagai tentara muda dalam perang Iran-Irak pada tahun 1980-an dan segera ditugaskan untuk memimpin sebuah divisi. Sebagai seorang jenderal di Garda Revolusi yang berkuasa, ia mendukung tindakan keras pemerintah terhadap pengunjuk rasa mahasiswa pada tahun 1999.

Kandidat memiliki waktu hingga hari ini untuk mendaftar pemilihan presiden. Pada tanggal 11 Juni, Dewan Penjaga, sebuah kelompok yang terdiri dari dua belas orang yang dipimpin oleh Ayatollah Khamenei, akan mengumumkan siapa saja yang dapat berpartisipasi. Kandidat yang ingin menerapkan perubahan radikal biasanya tidak punya peluang. Ayatollah Khamenei (85 tahun) mempunyai keputusan akhir atas semua urusan penting negara di Iran.

Khalifa Al Raisi

Mantan Presiden ultra-konservatif Ibrahim Raisi meninggal bulan lalu bersama tujuh orang lainnya dalam kecelakaan helikopter.

Kandidat lain yang telah mendaftar termasuk mantan ketua parlemen Ali Larijani, seorang konservatif yang memiliki hubungan baik dengan mantan presiden Rouhani yang relatif moderat, dan mantan kepala bank sentral Abdel Nasser Hemmati, yang juga merupakan kandidat pada tahun 2021. Penjabat presiden saat ini Mohammad Mokhber juga telah mendaftar. disebutkan sebagai pesaing.