BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Lubang hitam paling terang dan masif yang pernah ditemukan

Lubang hitam paling terang dan masif yang pernah ditemukan

  • Ditulis oleh Jonathan Amos
  • Reporter Sains

Komentari foto tersebut,

Karya seni: Inti terang J0529-4351 ditenagai oleh lubang hitam supermasif

Objek paling terang yang pernah ditemukan telah terlihat di alam semesta yang jauh.

Ini adalah quasar, jantung terang sebuah galaksi yang mendapatkan energinya dari lubang hitam raksasa yang berukuran sekitar 17 miliar kali massa Matahari kita.

Kekuatan benda yang dikenal dengan nama J0529-4351 ini dikonfirmasi melalui pengamatan yang dilakukan oleh Very Large Telescope di Chile.

J0529-4351 sebenarnya sudah tercatat dalam data selama beberapa tahun namun kejayaan sebenarnya baru saja diketahui.

“Sungguh mengejutkan bahwa ia masih belum diketahui hingga saat ini, ketika kita telah mengetahui sekitar satu juta quasar yang kurang mengesankan. Ia benar-benar menatap wajah kita hingga sekarang,” kata Christopher Onken, astronom dari Australian National University. (ANU) Beroperasi pada catatan VLT.

Istilah quasar digunakan untuk menggambarkan galaksi dengan inti yang sangat aktif dan energik. Lubang hitam di pusat galaksi ini menarik materi ke arah dirinya dengan kecepatan yang luar biasa.

Saat material ini berakselerasi di sekitar lubang, material tersebut akan terkoyak dan memancarkan cahaya dalam jumlah besar, sedemikian rupa sehingga bahkan objek yang jauh seperti J0529-4351 masih dapat terlihat oleh kita.

Emisi dari quasar ini membutuhkan waktu 12 miliar tahun untuk mencapai detektor di VLT.

Segala sesuatu tentang objek itu sungguh menakjubkan.

Para ilmuwan yang berpartisipasi mengatakan energi yang dilepaskan membuat quasar 500 triliun kali lebih terang dibandingkan Matahari.

“Semua cahaya ini berasal dari piringan akresi panas yang berdiameter sekitar tujuh tahun cahaya. Ini pasti piringan akresi terbesar di alam semesta,” kata Samuel Lai, mahasiswa doktoral di Australian National University dan rekan penulis.

Tujuh tahun cahaya berarti sekitar 15.000 kali jarak Matahari ke orbit Neptunus.

READ  Para ilmuwan akan segera mengetahui apakah misi Lucy berjalan sebagaimana mestinya – Ars Technica