Di hari lain, Anda dapat berkontribusi dalam kampanye penggalangan dana untuk film dokumenter tersebut, yang menampilkan Lizzy Hubers dari Deurne. Bersama empat mahasiswa film lainnya, ia membuat film tentang pengelolaan air di Bangkok. Kampanye grup tersebut kini telah mengumpulkan lebih dari €10.000, memberikan siswa anggaran yang bagus untuk membuat film dokumenter yang berkualitas.
Oleh karena itu, penting untuk lebih memperhatikan masalah di ibu kota Thailand. Bangkok terkenal dengan kerentanannya terhadap banjir karena lokasinya di delta rendah dan urbanisasi yang cepat. Pemerintah telah mengambil langkah-langkah untuk mengatasi masalah tersebut, tetapi hal itu tetap menjadi tantangan berkelanjutan bagi kota dan masih sedikit perhatian struktural terhadap masalah ini.
kota yang tenggelam
Sebagai bagian dari pelatihan mereka, lima pembuat film muda Belanda, termasuk Lizzie dari Deurne, akan memperhatikan masalah yang semakin mendesak dalam bentuk film dokumenter. Karena perubahan iklim dan perencanaan kota yang buruk hanya memperburuk masalah banjir kota. Bangkok disebut oleh banyak orang sebagai “kota yang tenggelam”, karena mahasiswa film langsung mendapatkan judul film mereka.
lingkungan miskin
uang yang terkumpul dari Crowdfunding Lizzy dan teman-temannya akan menggunakannya untuk menyewa peralatan untuk produksi “The Drowning City”, tetapi juga untuk melakukan perjalanan ke ibu kota Thailand sehingga mereka dapat menentukan sendiri tingkat keparahan masalahnya. “Kami akan mengikuti seorang penghuni permukiman kumuh dan dua orang yang mencari solusi yang memungkinkan, untuk melukiskan gambaran yang jelas tentang situasi dan apa yang bisa dilakukan. Selain itu, kami juga akan melihat ke belakang layar di Institut Deltares Belanda untuk lihat apa yang dilakukan Belanda tentang masalah ini,” para siswa menjelaskan.
masalah air
Negara kami telah dikenal secara internasional selama beberapa dekade karena pengetahuan dan pengalamannya yang luar biasa di bidang pengelolaan air. Misalnya, perusahaan Belanda memainkan peran penting dalam mengatasi masalah air di ibu kota Indonesia, Jakarta. Hal yang sama berlaku untuk pengembangan dan realisasi rencana induk yang dibuat untuk kota New Orleans di Amerika setelah Badai Katrina yang menghancurkan.
Informasi lebih lanjut tentang proyek siswa dapat ditemukan di situs web Halaman web Kota Tenggelam.
“Spesialis budaya pop. Ahli makanan yang setia. Praktisi musik yang ramah. Penggemar twitter yang bangga. Penggila media sosial. Kutu buku bepergian.”
More Stories
Visi Asia 2021 – Masa Depan dan Negara Berkembang
Ketenangan yang aneh menyelimuti penangkapan mantan penduduk Delft di Indonesia – seorang jurnalis kriminal
Avans+ ingin memulihkan jutaan dolar akibat kegagalan pelatihan dengan pelajar Indonesia