BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Maroko tidak lagi mengharuskan pelancong untuk membuktikan negatif untuk tes korona sekarang

Maroko tidak lagi mengharuskan pelancong untuk membuktikan negatif untuk tes korona sekarang

Dalam sebuah pernyataan pada Selasa malam, pemerintah negara Afrika Utara itu mengatakan bahwa para pelancong ke Maroko tidak lagi harus menyerahkan bukti hasil tes virus corona negatif. Sertifikat vaksinasi harus diserahkan.

Tindakan Corona belum diaktifkan di negara itu untuk beberapa waktu, meskipun mereka dapat dengan cepat diperkenalkan kembali melalui undang-undang darurat khusus.

Sebelumnya, semua penumpang pesawat yang berusia tujuh tahun ke atas wajib menyerahkan hasil PCR negatif, yakni paling lama dua hari. Kemudian dilakukan tes antigen di bandara. Jika pemudik datang dengan menggunakan kapal, hasil tes diperbolehkan berumur tiga hari.

Sertifikat vaksinasi dan sertifikat kesehatan tetap wajib untuk saat ini. Sertifikat vaksinasi berlaku di Maroko jika suntikan terakhir dari vaksinasi awal – bukan booster atau vaksinasi ulang – setidaknya berumur dua minggu.

Corona Digital Certificate, atau paspor Eropa Corona, sekarang berlaku di Maroko. Sebelumnya, semua dokumen yang diperlukan harus dicetak dan diambil di atas kertas, tetapi menurut Kementerian Luar Negeri, kode QR di aplikasi CoronaCheck sekarang juga diterima di sana. Seringkali buklet kuning cukup sebagai bukti vaksinasi.

READ  Lebih banyak kerusuhan dan kekacauan di kota-kota Prancis, lebih dari 470 ditangkap | di luar