Martin Koolhoven ingin membuat tiga film fitur selama lima tahun ke depan. Dia mengumumkannya pada hari Kamis dalam sebuah wawancara dengan NPO Radio 1. “Tujuan saya sekarang adalah membuat tiga film dalam lima tahun,” kata sang sutradara. Dia mengakui bahwa ini sangat ambisius. “Tapi aku sudah melakukan semua hal ini untuk waktu yang sangat lama sekarang.”
Kini sudah lebih dari enam tahun sutradara berusia 53 tahun itu membuat film terbarunya, Brimstone. Sebelumnya, film terakhirnya adalah Winter’s War pada 2008. Sang sutradara rindu berada di lokasi syuting, katanya kepada pembawa acara, Vemke van der Laan. “Membuat film itu tidak baik, itu hanya kesengsaraan,” kata Koolhoven. “Tapi itu adalah keadaan pikiran terindah yang saya tahu. Saya setajam mungkin, dan saya tahu jawaban atas semua pertanyaan yang diajukan. Selebihnya sama sekali tidak penting: Anda hanya melakukan satu hal, dan itu membuat film.”
Proyek pertamanya disebut The Emerald Butterfly. Ini akan menjadi film kriminal yang berlatar di Jakarta tepat setelah Perang Dunia II. Koolhoven telah menyelesaikan naskahnya dan ingin memulai produksi film tersebut pada akhir tahun 2023. “Proyek ini sekarang sesuai anggaran,” kata sutradara. “Ini adalah momen penting. Biaya yang harus Anda tentukan adalah cara selanjutnya.”
Indonesia
Dalam Nieuwe Revu, sutradara baru-baru ini mengatakan belum jelas apakah The Emerald Butterfly benar-benar akan difilmkan di Indonesia sendiri. “Kami sedang menyelidiki apakah kami juga bisa syuting di Indonesia, yang merupakan negara yang tidak mudah untuk bekerja. Selain itu, yang saya cari bukan lagi di Jakarta, kota itu telah banyak berubah dalam 75 tahun. adalah sebuah misteri.” Sutradara sebelumnya mengatakan bahwa dia mengerjakan kembali proyek tersebut dengan mitra seni tetapnya, produser Els Vandevorst.
Koolhoven belum merilis apapun tentang dua proyek lainnya. Musim ketiga serialnya De Kijk van Koolhoven saat ini dapat disaksikan di NPO3. Dalam siaran radio Jumat malam, sutradara membagikan pidato dan komentar yang berapi-api berdasarkan fragmen. Presenter terutama memilih film bergenre, seperti horor, aksi, thriller, barat dan fiksi ilmiah. Topik yang dibahas dalam seri ini adalah olahraga, vampir, transformasi, distopia, kegilaan, dan penuaan.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)