Berita Noos•
Orang-orang bersenjata melepaskan tembakan di dua kota di Republik Dagestan Rusia. Kementerian Dalam Negeri Rusia mengatakan dua petugas polisi tewas dan enam orang terluka. Media Rusia mengatakan seorang pendeta juga tewas, dan dua penyerang ditembak mati.
Sebuah sinagoga dan gereja Ortodoks ditembaki di kota Derbent. Kantor berita Reuters mengatakan salah satu petugas tewas.
Foto-foto yang dibagikan oleh jurnalis investigasi dari The New York Times menunjukkan bahwa api juga berkobar di sinagoga:
Tembakan juga terjadi di kantor polisi di ibu kota, Makhachkala, yang berjarak 125 kilometer. Menurut Reuters, petugas lainnya tewas.
Tidak jelas apakah penembakan tersebut ada kaitannya dan siapa pelakunya. Tidak ada yang diketahui tentang motifnya.
Anti-Semitisme di Kaukasus
Sejak pecahnya perang Gaza pada Oktober lalu, beberapa insiden anti-Semit telah terjadi di Dagestan. Republik ini memiliki mayoritas penduduk Muslim konservatif. Tapi juga komunitas Yahudi kuno.
Pada bulan Oktober, ratusan demonstran anti-Yahudi menyerbu bandara di ibu kota, Makhachkala, ketika sebuah pesawat dari Israel mendarat. Orang-orang berlarian ke landasan pacu, dan yang lain memeriksa mobil dan bus yang meninggalkan bandara untuk melihat apakah ada orang Yahudi di dalamnya. Setidaknya dua puluh orang terluka, termasuk petugas polisi.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark