BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Monumen nama Amerika ternyata menjadi pesta salah eja

Monumen nama Amerika ternyata menjadi pesta salah eja

AP

Berita NOS

Pemerintah AS membuat kesalahan yang menyakitkan dengan mendirikan tugu peringatan bagi tentara yang gugur dalam Perang Korea (1950-1953). Dari lebih dari 36.000 nama korban yang diukir di granit, 1.260 tampaknya salah eja atau salah sama sekali.

Ini adalah kesimpulan yang dicapai oleh para pendiri Proyek Perang Korea. Brothers Hal dan Ted Parker, anak dari veteran perang Korea yang telah meninggal, menemukan kesalahan tersebut saat mereka membandingkan daftar nama di tugu peringatan dengan data mereka sendiri. Ini didasarkan pada dua puluh tahun penelitian kami sendiri. “Ini berantakan, penuh dengan kesalahan administrasi dan salah eja,” kata mereka.

Kesalahan aktif Tembok Peringatan Perang KoreaYang menelan biaya lebih dari $22 juta dan terletak di National Mall di pusat kota Washington. Sekitar 250 veteran yang terdaftar di tugu peringatan itu tampaknya telah meninggal sama sekali sebagai akibat dari dinas militer mereka. Misalnya, seorang veteran tewas dalam kecelakaan sepeda motor di Hawaii, dan seorang lagi meninggal setelah meminum antibeku.

Saudara-saudara juga menyatakan ada sekitar 500 nama yang hilang dari tugu peringatan tersebut, misalnya karena tidak semua korban kecelakaan pesawat selalu dicantumkan.

file lama

Salah eja sering kali disebabkan oleh kesalahan transkripsi daftar nama lama oleh Departemen Pertahanan AS. Contohnya adalah misrepresentasi dari Frederick Bald Eagle Bear, seorang kopral dan anggota suku Lakota. Namanya tertulis di tugu peringatan sebagai Elang BF Gundul.

Sering dalam kesalahan

Ini bukan pertama kalinya data pemerintah AS tentang Perang Korea mengandung kesalahan. Hingga awal abad ini, Pentagon menggunakan jumlah korban tewas sebanyak 54.246, yang juga digunakan untuk acara dan upacara resmi. Baru pada tahun 2000 kementerian mengakui jumlah sebenarnya yang tewas jauh lebih rendah: 36.516. Angka lama mencatat semua kematian militer di mana pun di dunia selama tahun-tahun perang, antara tahun 1950 dan 1953.

Pentagon sekarang mewajibkan “semua anggota keluarga dan warga negara yang bersangkutan untuk memberi tahu administrasi tentang nama yang tidak hadir, salah eja, dan tidak pantas.” Belum jelas bagaimana Kementerian Pertahanan akan memperbaiki kesalahan tersebut. Barkers percaya bahwa penghancuran total dan penggantian hanya lempengan granit adalah pilihan praktis.

Ted Parker sendiri dengan sederhana mengatakan betapa salahnya hal itu: “Tidak ada yang peduli untuk memeriksanya sebelum mereka membuatnya menjadi batu.”