BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Orang Amerika membeli 200 juta senjata api selama lebih dari dua puluh tahun |  sekarang

Orang Amerika membeli 200 juta senjata api selama lebih dari dua puluh tahun | sekarang

Sejak pergantian abad ini, produsen senjata Amerika telah memproduksi lebih dari 131 juta senjata api untuk Amerika Serikat. Tambahan 71 juta senjata api diimpor dari luar negeri dalam 20 tahun itu, menurut laporan investigasi dari Departemen Kehakiman AS. Dengan demikian, Amerika bersama-sama membeli lebih dari 200 juta senjata untuk sekitar 330 juta orang.

Menurut laporan itu, produksi senjata di Amerika Serikat meningkat setiap tahun. Pada tahun 2000, hanya di bawah 4 juta senjata api yang diproduksi, dan pada tahun 2020 ada 11,3 juta senjata api. Jumlah produsen terdaftar juga meningkat dari lebih dari dua ribu menjadi hampir tujuh belas ribu.

Yang paling populer adalah senjata kecil seperti pistol dan revolver. Para peneliti juga prihatin tentang apa yang disebut senjata hantu, senjata yang dirakit bersama di rumah menggunakan printer 3D atau dari suku cadang yang dibeli secara online. Penyelidikan menyatakan bahwa pada tahun 2021, polisi menyita 19.344 senjata tersebut.

Jumlah korban tewas akibat kekerasan bersenjata juga meningkat. Pada tahun 2020, tercapai level tertinggi dalam lebih dari 25 tahun, dengan angka 6,1 kematian per 100.000 penduduk.

Penyelidikan Departemen Kehakiman dilakukan setelah akhir pekan penembakan. Di Buffalo, seorang ekstremis sayap kanan membunuh sepuluh orang dan melukai tiga orang. Di Laguna Woods, California, seorang pria menembak lima pengunjung gereja. Penembakan di Milwaukee menewaskan 20 orang dalam satu malam.

READ  Pemadaman listrik di Ukraina menjadi 'awal bencana kemanusiaan'