Band asal Inggris The 1975 berhenti tampil di Indonesia dan Taiwan setelah penyanyi Matty Healy (34) mencium gitarisnya di atas panggung di Malaysia. Grup ini akan tampil di festival di Jakarta dan Taipei minggu depan.
“Karena keadaan saat ini, kami tidak dapat lagi mengizinkan band ini tampil.”
Menurut situs NME, penyelenggara festival melaporkan bahwa film tahun 1975 tersebut tidak lagi ada dalam program tersebut. “Karena keadaan saat ini, kami tidak bisa lagi mengizinkan band ini tampil,” kata acara We The Fest di Indonesia.
Pembatalan kedua konser tersebut terjadi setelah penampilan The 1975 di Kuala Lumpur. Frontman Matty mencium bassis Ross McDonald sebagai protes terhadap undang-undang anti-LGBT yang ketat di Malaysia. “Apa itu Poin sialan “Dari tahun 1975 hingga sebuah negara di mana orang-orang akan memberi tahu kita dengan siapa kita boleh atau tidak boleh berhubungan seks,” kata Healy.
Pertunjukan tersebut segera dihentikan karena ciuman tersebut dan sisa festival dilarang oleh pemerintah Malaysia. Film tahun 1975 yang sama mungkin tidak akan pernah ditayangkan lagi di Malaysia. Di Malaysia, tindakan homoseksual adalah sebuah kejahatan. Ancaman hukuman penjara paling lama adalah dua puluh tahun. Organisasi hak asasi manusia telah memperingatkan dalam beberapa tahun terakhir bahwa intoleransi di negara tersebut terhadap komunitas pelangi meningkat pesat.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)