BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Panggilan untuk Belanda di Afghanistan: Tinggalkan ASAP

Kedutaan Belanda di Kabul meminta Belanda di Afghanistan untuk meninggalkan negara itu sesegera mungkin. Kedutaan memperingatkan situasi keamanan yang memburuk di seluruh negeri karena konflik bersenjata dan serangan.

“Gunakan penerbangan internasional yang masih tersedia, tetapi terbatas untuk meninggalkan Afghanistan sekarang,” kata kementerian luar negeri, yang meyakini sekelompok kecil orang Belanda saat ini berada di Afghanistan.

Menurut BuZa, ada risiko penerbangan ke dan dari Kabul akan dibatalkan tanpa peringatan karena maskapai menganggapnya terlalu berbahaya. Orang juga harus mempertimbangkan bahwa seluruh penerbangan dipesan dengan cepat.

Saran perjalanan untuk Afghanistan sudah lama tidak beroperasi. “Kami selalu memberi orang minat untuk pergi,” kata juru bicara perusahaan. “Tapi sekarang kami membuatnya lebih jelas, karena situasinya semakin berbahaya.”

Dukungan tidak mungkin

Kedutaan di Kabul memperingatkan bahwa saat ini tidak dapat mendukung atau mengevakuasi Belanda karena situasi keamanan yang memburuk. Staf kedutaan akan tetap berada di negara tersebut.

Selain itu, Afganistan merupakan daerah yang berisiko tinggi terkena corona. Orang membutuhkan sertifikat corona (sertifikat vaksinasi, sertifikat pemulihan atau sertifikat tes negatif) untuk bepergian ke Belanda. Selain itu, orang yang bepergian kembali harus mempertimbangkan persyaratan maskapai dan negara transportasi.

Tidak ada penerbangan langsung dari Kabul ke Belanda, tetapi ada penerbangan ke Istanbul dan Dubai, antara lain.

Di Afghanistan, Taliban membuat kemajuan pesat setelah penarikan pasukan Barat. Taliban telah merebut beberapa kota di barat dan selatan negara itu, dan pertempuran sengit berkecamuk di kota-kota lain. Bandara Kabul masih dijaga oleh pasukan NATO.