Para arkeolog menghabiskan waktu satu tahun untuk membuat semua jenis temuan di sistem drainase Colosseum di Roma. Mereka mengumumkan ini pada hari Kamis. Antara lain, mereka menemukan jejak makanan yang memberi wawasan tentang kebiasaan kehidupan malam orang Romawi, sekitar 2.000 hingga 1.500 tahun yang lalu.
Para arkeolog telah menemukan beberapa jejak makanan ringan yang dimakan orang Romawi selama pertandingan di amfiteater. Misalnya, mereka menemukan biji ara, anggur, dan semangka. Mereka juga menemukan jejak kacang dan zaitun.
Selain itu, peneliti menemukan pecahan tulang beruang dan sisa-sisa kucing besar. Para arkeolog melaporkan bahwa hewan-hewan itu kemungkinan besar diperangi atau digunakan sebagai mangsa dalam permainan berburu di arena Romawi kuno.
Mereka juga menemukan lebih dari lima puluh koin perunggu dari zaman Romawi akhir. Koin perak yang berasal dari sekitar tahun 170 M juga muncul. Para peneliti percaya itu adalah koin peringatan untuk menghormati Kaisar Marcus Aurelius.
Arkeolog mulai mempelajari sistem drainase di bawah Colosseum pada bulan Januari. Mereka membersihkan dan membersihkan sekitar 70 meter saluran air dan selokan.
Menurut Alfonsina Russo, direktur Taman Arkeologi Colosseum, penemuan tersebut telah menimbulkan pengetahuan baru bagi pengunjung amfiteater di zaman kuno.
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark