BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Seorang pekerja ambulans Kanada tidak mengenali putrinya setelah kecelakaan fatal

Seorang pekerja ambulans Kanada tidak mengenali putrinya setelah kecelakaan fatal

Jeff Mackintosh/Pers Kanada melalui AP

Berita NOS

Seorang paramedis Kanada, yang mengalami kecelakaan mobil serius minggu lalu, merawat putrinya tanpa menyadarinya. Sejak Montana yang berusia 17 tahun terluka parah, ibunya tidak dapat mengenalinya. Gadis Kanada itu akhirnya meninggal di rumah sakit karena luka-lukanya.

Kecelakaan fatal itu terjadi di jalan licin dekat kota Airdrie di Alberta. Petugas Ambulans Jaime Erickson dan rekannya menemukan dua penumpang yang terluka di dalam mobil, yang salah satunya terjebak dan terluka parah. Anda menulis bahwa wanita itu merawat co-driver Facebook. Helikopter kejutan tiba setelah beberapa waktu dan membawa korban ke rumah sakit.

“Jam kerja saya sudah selesai dan saya pulang,” tulis Erickson. Beberapa menit kemudian, petugas polisi menelepon. “Mereka memberi tahu saya bahwa putri saya mengalami kecelakaan. Pasien yang terluka parah yang baru saja saya tangani adalah darah dan daging saya sendiri. Lukanya sangat mengerikan sehingga saya bahkan tidak mengenalinya.”

kelembutan

Menurut seorang teman yang mendukung Erickson pada konferensi pers minggu ini, dia membantu putrinya selama sekitar 20 menit.

Teman itu mengatakan remaja itu sedang dalam perjalanan pulang dengan seorang teman setelah berjalan-jalan dengan seekor anjing di taman. Situs berita Kanada melaporkan bahwa pengemudi mobil kehilangan kendali atas setir karena selip, setelah itu mobil tersebut ditabrak truk. CBC.

Menurut CBC, Erickson yang emosional mengatakan pada konferensi pers bahwa putrinya, Montana, adalah seorang donor organ. Dia mengatakan dua organnya berhasil ditransplantasikan. “Setelah tragedi ini, dia menyelamatkan orang lain. Kami sangat bangga padanya dan akan sangat merindukannya.”