BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Parlemen Indonesia menyetujui pembangunan ibu kota baru: €28 miliar

Parlemen Indonesia menyetujui pembangunan ibu kota baru: €28 miliar

Presiden Joko Widodo di Kalimantan Timur pada akhir 2019, menunjukkan di mana seharusnya ibu kota negaranya yang baru. Parlemen Indonesia pada hari Selasa menyetujui keputusan Jakarta.foto AFP

Ibukota baru akan disebut Nusantara dan menurut pemerintah harus menjadi kota yang “pintar dan hijau”. Mega proyek konstruksi tersebut merupakan inisiatif dari Presiden Joko Widodo. Dia mengumumkan rencananya pada 2019. Namun, pandemi kemudian membuat perubahan dalam pekerjaan.

Kritikus mengatakan Parlemen menyetujui proyek besar dalam waktu yang terlalu singkat, tanpa melihat secara dekat konsekuensi terhadap lingkungan, antara lain. Undang-undang, yang disahkan pada Selasa, mengatur, antara lain, pembiayaan konstruksi.

Dengan langkah ini, Indonesia mencontoh negara lain, seperti Brazil dan Nigeria, yang membangun ibu kota baru di kawasan semi-kosong. Nusantara akan dibangun di kawasan seperti hutan di Kalimantan Timur, bagian Indonesia dari Pulau Kalimantan. Sisa pulau milik Malaysia dan Kesultanan Brunei kecil.

Menteri Perencanaan Suharso Munwarva mengatakan ibu kota baru harus “menjadi simbol identitas bangsa dan pusat daya tarik ekonomi baru”. Yang terakhir menunjukkan niat presiden untuk mengembangkan wilayah di Kalimantan secara ekonomi.

Tujuannya agar Jakarta tetap menjadi ibu kota keuangan dan ekonomi, seperti halnya di Nigeria, bahkan setelah memindahkan ibu kota ke Abuja, Lagos masih menjadi jantung ekonomi negara tersebut.

Pejabat

Dibangunnya Nusantara berarti sekitar 1,5 juta PNS harus menempuh jarak 2.000 kilometer jika ingin tetap bekerja. Ibu kota Jakarta saat ini yang berpenduduk sekitar sepuluh juta jiwa kini dilanda polusi, kemacetan, dan banjir. Sebagian ibu kota juga terendam banjir akibat warga yang memompa air tanah. Kelompok lingkungan memperingatkan bahwa hanya masalah waktu sebelum sebagian Jakarta diambil alih melalui laut.

Jokowi, demikian presiden disapa, adalah presiden Indonesia pertama yang mendorong rencana relokasi Jakarta. Setelah penelitian selama tiga tahun, diumumkan pada tahun 2019 bahwa ibu kota baru akan dibangun di dua kabupaten di provinsi Kalimantan Timur. Presiden kemudian menyatakan, pemilihan daerah di Kaltim itu logis. “Lokasinya sangat strategis, berada di Indonesia tengah dan dekat dengan perkotaan,” kata Jokowi dalam pidatonya di hadapan 273 juta rakyat Indonesia.

Ia juga mengatakan bahwa Jakarta harus diistirahatkan. “Beban yang dipikul Jakarta sebagai hub bagi pemerintahan, bisnis, keuangan, perdagangan, dan jasa sangat berat,” kata Presiden. Masih banyak ruang di Kalimantan untuk membangun ibu kota. Ini empat kali lebih besar dari Jawa tetapi tidak lebih dari enam belas juta jiwa. Sebagai perbandingan: lebih dari separuh penduduk Indonesia tinggal di Jawa.