Lee Jae-myung, pemimpin oposisi Korea Selatan, ditikam di lehernya pada hari Selasa saat berkunjung ke kota pelabuhan selatan Busan. Pemimpin Partai Demokrat itu dilarikan ke rumah sakit. Seorang tersangka ditangkap di lokasi kejadian.
Gambar-gambar tersebut menunjukkan Lee yang berusia 59 tahun terbaring di tanah dengan mata tertutup sementara orang-orang di sekitar menempelkan sapu tangan ke sisi lehernya.
Serangan itu terjadi ketika dia berbicara kepada pers setelah kunjungan ke bandara yang sedang dibangun. Lee tiba-tiba ditusuk oleh seseorang yang berjalan tepat di depannya.
Pelaku, mungkin berusia 50-an atau 60-an tahun, mengenakan mahkota kertas dengan nama Lee di kepalanya. Dia disebut-sebut meminta tanda tangannya sesaat sebelum mengajukan banding. Tidak jelas apa yang ditusuk Lee.
Menurut kantor berita Yonhap Lee dalam keadaan sadar saat dibawa ke rumah sakit, namun masih mengeluarkan darah. Dia ada di rumah sakit. Presiden Yeon Suk-yul mengutuk serangan itu.
Partai Lee dan partai konservatif Presiden Yoon adalah dua partai utama di Korea Selatan. Lee kalah tipis dalam pemilihan presiden 2022 dari Yoon.
Pemimpin oposisi tersebut saat ini diadili karena korupsi dalam proyek pembangunan ketika dia menjadi Wali Kota Seongnam, pinggiran kota Seoul. Lee menyangkal tuduhan ini dan berbicara tentang “konspirasi politik melawan dia.”
“Baconaholic. Penjelajah yang sangat rendah hati. Penginjil bir. Pengacara alkohol. Penggemar TV. Web nerd. Zombie geek. Pencipta. Pembaca umum.”
More Stories
Foto yang digunakan influencer Belanda untuk menyebarkan propaganda pro-Trump
Ukraina mungkin mengerahkan pesawat F-16 Belanda di Rusia
Anak-anak Jerman meninggal setelah sebuah lubang runtuh di bukit pasir di Denmark