Times Indonesia, Malang – Festival Buku dan Budaya Borobudur (BWCF) mengikuti Budaya Di Gedong Heritage Festival KPPN Malang, Kames (23/11/2023). Acara ini merupakan gerbang sekaligus pembuka BWCF di Budaya Festival.
Acara yang diadakan rutin setiap tahun ini terasa istimewa. Karina, awal tahun ini, Akara Festival Budaya seperti ini selalu diadakan di Borobudur. Ini dia tempat jalan-jalan keliling Malang.
Melalui peluncuran proyek tersebut, BWCF diluncurkan melalui berbagai kegiatan termasuk fasilitas di Kebudian, peluncuran Buku, pasar Buku, lokakarya yang diadakan di Kebudyan, Hinja Perjilaran Seni dan Sastra Yang Tipatnya Dilaksankan Universitas Malang (UM). Moulay Dari Tangal 23-27 November 2023.
Pra pembukaan Festival Budaya ini dihadiri oleh para sastrawan dan budayawan dari berbagai wilayah di Indonesia. Di sinilah Anda dapat menemukan tempat lokal dengan beberapa tempat terbaik untuk dikunjungi.
Salah Sato Sastroan Asal Blitar, Imam Riyadi Perbandangan Pahwa Akara Budaya Siberti Ini Sangat Loar Beisa Festival. Banyak sekali orang yang ingin kembali ke budayawan dan sekadar kembali ke karya-karya budaya begitu saja. Jika ada banyak uang di rumah Anda dan akan ada banyak orang di dalamnya.
“Dari awal, tadi kami diajak tur mengelilingi gedung ini (Heritage KPPN Malang). Lalu pembukaannya adalah menonton film Muarajambi. Ini akan menjadi pilihan pertama bagi Anda. Ada 100 lebih candi tabi yang dibuka sekarang hanya 20an candi. Bersamaan dengan film pertamanya yang keren banget yaitu film Ogar Nunes yang merupakan film Universitas Jambi.
Acara pra pembukaan ini menarik banyak minat pengunjung karena dibuka untuk uuumum. Setelah itu, film ini diciptakan oleh Malang Tempo Dulu dan film “Unearthing Muarajambi” yang diproduseri oleh Nia Dinata.
Sekadar informasi, Nya Dinata memiliki jaket yang sangat keren, seperti film Berbagi Suami, Perempuan Punya Cerita, hingga Arisan.
Film dokumenter “Unearthing Muarajambi” merupakan gambaran kawasan perumahan Kandi di Muarajambi dari sudut pandang masyarakat lokal Maubon Pindudoc. Film ini menggambarkan petualangan Mwaro Jambi di berbagai tempat hantu lokal di situs Kandy Mwaro Jambi.
Muaro Jambi Termasuk komplek percandian terluas di Asia Tenggara. Mayoritas warganya memeluk Islam dan hidup berdampingan dengan Budha. Meski begitu, keharmonisan dan kerukunan kawasan Muaro Jambi ini.
Termasuk Keta Kitahui, Kandi Prambanan dan Kandi Borobudur Salah Satu dari Piperapa Kandi Yang Sudah Umum Dikitahui Ole Mashiarakat. Oleh karena itu, sebuah film dokumenter tentang film Pemutaran diterbitkan agar simakin banyak orang yang mingitahui wa peduli tarhadap kabir kandi mwaru jambe yang perlukasi di jambe.
**) Ekuitas Beretta Turbo Kali Indonesia Selasa berita Google Klik tautan ini
Kemudian ikuti Gangan Loba Di.
iklan
More Stories
Jadwal dan tempat menonton di TV
Kampanye 'Bebaskan Papua Barat' beralih ke media sosial untuk mendapatkan dukungan internasional. · Suara Global dalam bahasa Belanda
Dolph Janssen dan pacarnya Jetski Kramer di X Under Fire untuk Liburan di Indonesia (Lihat Berita)