BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Pencuri Haiti berusia 21 tahun ditangkap di Suriname

Pencuri Haiti berusia 21 tahun ditangkap di Suriname

Foto: KPS

Alien Jack D. telah dilacak. Pria berusia 21 tahun, yang diduga terlibat dalam dua kasus terpisah, ditangkap pada Rabu 11 Mei di Prim Ramwadhdoebeweg setelah memperoleh informasi dan pekerjaan investigasi yang baik oleh anggota RBTM.

Penyelidikan awal yang dilakukan oleh Kepolisian Suriname mengungkapkan bahwa dua orang telah mengajukan pengaduan terhadap tersangka ini. Korban pertama, KW, dilakukan pada hari Minggu 27 Februari 2022 di Kantor Polisi Kwata sehubungan dengan perampokan dengan penyerangan dan keterlibatan, atau partisipasi dalam pelaksanaan perampokan dengan penyerangan.

Menurut pengiklan ini, ada kemungkinan Jack juga terlibat dalam tindak pidana. Para tersangka melecehkannya dan di bawah ancaman dua alat tajam, sejumlah besar uang dicuri di SRD. Usai melakukan aksinya, para tersangka membiarkannya dibungkam.

Korban kedua, GW, melaporkan percobaan perampokan dengan kekerasan ke Polsek Leiding pada Rabu, 13 April. Dengan pistol gas, Jack berusaha merampok warga di sebuah alamat perumahan di kawasan Wanica. Melihat tersangka, warga sempat masuk ke dalam rumah dan menutup pintu.

Polisi sebelumnya telah menangkap dua pemuda lainnya dalam kasus ini. Keduanya muncul di hadapan mereka, tetapi mereka tidak ada hubungannya dengan kejahatan ini, dan mereka dibebaskan setelah diinterogasi. Karena berbagai interogasi yang dilakukan dan foto-foto diamankan, Jack tersangka muncul di foto.

Setelah ditangkap, Jack diserahkan ke CID Distrik Pusat dengan pistol gas. Dia mengaku bersalah melakukan kejahatan di alamat tempat tinggalnya di distrik Wanica. Namun, dia membantah bahwa dia bersalah atas pencurian di distrik Kwata.

Setelah berkonsultasi dengan Kejaksaan Suriname, Jacques ditahan sambil menunggu penyelidikan. Penangkapan lebih lanjut tidak dapat dikesampingkan dalam kasus Kuata, dengan demikian polisi.

READ  Penutupan sekolah dan risiko kebakaran hutan