BALICITIZEN

Ikuti perkembangan terkini Indonesia di lapangan dengan berita berbasis fakta PosPapusa, cuplikan video eksklusif, foto, dan peta terbaru.

Penembakan Liar di Restoran Kolombia, Korban Belanda (27 Tahun) Berasal dari Eck en Wiel |  Luar negeri

Penembakan Liar di Restoran Kolombia, Korban Belanda (27 Tahun) Berasal dari Eck en Wiel | Luar negeri

ModernisasiSeorang wanita Belanda berusia 27 tahun tewas dalam penembakan di sebuah restoran di Kolombia selatan. Korban berasal dari Eck en Wiel di Gelderland, juru bicara kota dikonfirmasi ke situs ini. Menurut pihak berwenang, dia adalah korban peluru nyasar saat baku tembak. “Itu adalah kematian yang tragis,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri Roel van der Meege.

Penembakan itu terjadi di Leticia, sebuah kota kecil di perbatasan dengan Brasil dan Peru, di provinsi Amazonas.

Menurut kementerian, de Eck dan Wilsey berada di negara itu sebagai turis. Dia sedang duduk di sebuah meja di sebuah restoran ketika dua pria masuk dan melepaskan tembakan. Wanita itu terkena peluru nyasar dan dibawa ke rumah sakit dengan luka serius. Di sana dia meninggal karena luka-lukanya. Direktur rumah sakit mengatakan kepada media lokal bahwa seorang wanita Brasil tidak selamat dari peluru.

Para penyerang melarikan diri setelah penembakan. Polisi melancarkan perburuan. Latar belakang penembakan itu masih belum diketahui. Dua orang lainnya terluka parah dalam penembakan itu. Mereka masih dalam bahaya maut.

Kementerian memberikan bantuan kepada kerabat perempuan Belanda.

kematian kedua

Ini adalah warga negara Belanda kedua yang tewas dalam kekerasan senjata di Kolombia tahun ini. pada bulan April, Pengusaha berusia 45 tahun Robert Lucasin Di bawah tekanan di teluk. Membunuh itu seperti likuidasi yang dipersiapkan dengan baik. Menurut berbagai saksi mata, Lucasin ditembak beberapa kali oleh dua pria yang melaju dengan kecepatan tinggi dengan sepeda motor setelah pembunuhan itu. Orang yang lewat mencoba memberikan pertolongan pertama, tetapi pria Belanda itu tewas di tempat karena luka-lukanya.

READ  Kerumunan batu seorang pria di Pakistan untuk membakar Al-Qur'an

Kenalan menggambarkan Lucasin sebagai pria yang berguna, pekerja keras yang peduli dengan kesejahteraan orang lain. Dengan perusahaannya sendiri, ia mencoba menempatkan wilayah itu pada peta dan memastikan lapangan kerja yang memadai, terutama bagi orang-orang yang “paling membutuhkan”.