Cakupan data:
Data mencakup organisasi B2C. Angka-angka tersebut didasarkan pada pendapatan dari pembelian dalam aplikasi, pendapatan dari pembelian dalam aplikasi, pendapatan dari iklan, serta jumlah unduhan untuk setiap kategori aplikasi.
Pendekatan pemodelan:
Ukuran pasar ditentukan melalui pendekatan bottom-up, berdasarkan justifikasi spesifik untuk setiap segmen pasar. Sebagai dasar untuk mengevaluasi pasar, kami menggunakan data pasar dari database independen dan sumber eksternal, tren saat ini, dan indikator kinerja yang dilaporkan dari para pemain pasar utama. Selain itu, kami menggunakan indikator pasar utama yang relevan dan data dari asosiasi spesifik negara, seperti pengguna ponsel pintar dan koneksi broadband seluler. Data ini membantu kami memperkirakan ukuran pasar untuk masing-masing negara.
Peramalan:
Dalam perkiraan kami, kami menerapkan teknik perkiraan yang berbeda. Pilihan teknik peramalan bergantung pada perilaku pasar yang relevan. Misalnya, fungsi kurva S dan perataan tren eksponensial sangat cocok untuk memperkirakan produk dan layanan digital karena pertumbuhan adopsi teknologi yang nonlinier. Faktor pendorong utamanya adalah PDB per kapita, tingkat digitalisasi, dan sikap konsumen terhadap aplikasi.
Catatan tambahan:
Data tersebut dimodelkan menggunakan nilai tukar saat ini. Dampak pandemi COVID-19 dan perang Rusia-Ukraina dipertimbangkan pada tingkat negara. Pasar diperbarui dua kali setahun jika dinamika pasar berubah.
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Reaksi beragam terhadap laporan dekolonisasi di Indonesia
Bagaimana Wiljan Bloem menjadi pemain bintang di Indonesia
7 liburan kebugaran untuk diimpikan