Perusahaan energi milik negara Indonesia, Pertamina, telah memulai pengujian injeksi karbon bawah tanah di ladang Sukowati, lokasi kedua perusahaan tersebut menguji penangkapan, pemanfaatan, dan penyimpanan karbon (CCUS).
Uji coba “huff and puff” dimulai pada hari Kamis dengan menyuntikkan 500 ton CO2 ke sumur Sukowati-18 di ladang Sukowati di provinsi Jawa Timur, kata perusahaan itu dalam sebuah pernyataan pada Kamis malam.
“Pemulihan minyak dengan peningkatan CO2 akan meningkatkan produksi di Sukovati,” kata Direktur Pengembangan dan Produksi Pertamina Hulu Energi Awang Lazuarti. Produksinya sekitar 5.000 barel minyak per hari (bpd) sebelum penyelidikan.
Huff and puff adalah teknik pemulihan minyak yang ditingkatkan yang dapat meningkatkan produksi minyak dengan meningkatkan tekanan reservoir.
Uji coba CCUS di lapangan Sukowati ini dilakukan Pertamina bekerja sama dengan Japan Oil, Gas and Metals National Corporation (Jokmek) dan Japan Petroleum Exploration Company Limited (JPEX).
Pertamina bertujuan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca sebesar 30% pada tahun 2030 dan sedang menjajaki teknologi CCUS dengan beberapa mitra, termasuk ExxonMobil dan Chevron, untuk mengimbangi emisi dan meningkatkan produksi minyak dan gas.
Selain uji coba di lapangan Sukowati dan lapangan Jatiparang, Pertamina berencana mengembangkan CCS (carbon capture and storage) atau CCUS di enam lokasi lain di Indonesia.
Kementerian Energi telah menyiapkan rencana penerapan CCS dan CCUS untuk mendorong operator minyak dan gas memasang fasilitas penangkapan karbon di operasi mereka agar layak secara komersial. (Laporan oleh Bernadette Christina; Penyuntingan oleh Tom Hogue)
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit
Indonesia merayakan kemerdekaan di ibu kotanya, Nusantara