Sangat menarik. Pada hari Jumat, mahasiswa pra-universitas ditanyai pertanyaan tentang Amerika Selatan untuk pertama kalinya selama ujian akhir geografi mereka.
Pada tahun 2014, panitia khusus Dewan Ujian dan Ujian memutuskan untuk merevisi jadwal ujian untuk mata kuliah ini. Dimana sebelumnya ‘kawasan berkembang’ adalah pusat Asia Tenggara, kini menjadi Amerika Selatan. Area yang belum diremehkan secara geografi. Menurut HAVO, ‘negara berkembang’ Indonesia sudah pindah ke Brazil pada 2019. Negara dan wilayah baru harus memiliki efek menyegarkan pada pendidikan.
Berikan dua alasan mengapa Pegunungan Andes memberikan lebih banyak sedimen di Cekungan Amazon daripada di pegunungan Brazil dan Guyana.
Apa yang ditanyakan mahasiswa pra-universitas tentang Amerika Selatan? Tugas ‘gambaran geografis Amerika Selatan’ terutama tentang ketimpangan pendapatan di benua ini. Masalah kedua tentang wilayah ini berkaitan dengan geografi fisika. Untuk itu, untuk pertama kalinya siswa diberikan bagian menggambar sebagai alternatif atlas.
Kandidat, misalnya, harus menjelaskan mengapa Pegunungan Andes memberikan lebih banyak sedimen ke Cekungan Amazon, menggunakan foto Gunung Meja Roeryama di pegunungan Guyana, Cordilleras de los Andes di Peru, dan Rio Franco di Cekungan Amazon. Pegunungan Brasil dan Guyana. Jawaban: Perbedaan ketinggian yang tinggi, anak sungai yang tinggi, pegunungan yang lebih muda. Entah sulit atau tidak, butuh waktu untuk membiasakan diri di bagian menggambar.
Anda dapat mengikuti topik ini
“Penggemar TV Wannabe. Pelopor media sosial. Zombieaholic. Pelajar ekstrem. Ahli Twitter. Nerd perjalanan yang tak tersembuhkan.”
More Stories
Apakah Kotak Kontak adalah Solusi untuk Mengelola Peralatan Listrik Anda Secara Efisien?
Presiden berupaya menyelamatkan pembangunan ibu kota baru Indonesia
Hak aborsi telah 'diperluas' di Indonesia, namun yang terpenting, hak aborsi menjadi semakin sulit